Kamis 02 Nov 2017 06:43 WIB

Gigi Hadid Marahi Jurnalis Anti-Muslim di Twitter

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Agus Yulianto
Gigi Hadid
Foto: Instagram
Gigi Hadid

REPUBLIKA.CO.ID,  NEW YORK -- Jurnalis Laura Loomer mengunggah foto yang menampilkan dua Muslimah berhijab sedang berjalan kaki di dekat lokasi teror New York. Bahkan, Loomer menilai, kedua Muslimah tersebut tidak tahu sopan santun karena berada di lokasi teror dengan mengenakan atribut Islam.

"Anda berpikir bahwa mereka punya kesopanan untuk tidak berjalan-jalan dengan hijab di jalanan tempat terjadinya penyerangan. Tapi, mereka ternyata tidak punya (kesopanan). Saya yakin mereka menikmati ini," tulis Loomer melalui akun Twitter pribadinya pada Rabu (1/11).

Siapa sangka, unggahan Loomer terbaca oleh model ternama Gigi Hadid. Melalui akun Twitter pribadinya @GiGiHadid, Hadid membalas komentar Loomer dengan kata-kata yang cukup pedas meski sebenarnya ia tak ingin membuat Loomer mendapatkan 'panggung' dan perhatian.

"Tapi saya perlu mengatakan pada Anda, Anda merupakan orang yang sangat bodoh," tulis Hadid membalas unggahan Loomer.

Balasan Hadid ini sontak menyedot perhatian para netizen. Dalam waktu singkat, kicauan Hadid telah dibagikan lebih dari 13 ribu kali dan disukai oleh hampir 50 ribu pengguna Twitter. Beberapa netizen bahkan menunjukkan dukungan mereka untuk pernyataan yang ditulis oleh Hadid.

"Terima kasih banyak karena telah mengambil sikap. Ini sangat penting. Selebriti perlu menggunakan platform mereka dan mengutarakan pendapat mereka. Terima kasih Gigi," tulis salah satu pengguna Twitter, Safinaz.

Unggahan foto tersebut bukan satu-satunya kicauan anti-Muslim yang ditulis oleh Loomer. Loomer juga menampik bahwa ada Muslim moderat dan menyamaratakan semua Muslim sebagai militan.

"Berapa banyak lagi orang yang perlu mati sampai semua orang setuju bahwa Islam adalah kanker dan kita seharusnya tidak membiarkan Muslim masuk ke dunia yang beradab?" tulis Loomer.

Sebelumnya, pria yang diduga terkait dengan ISIS melakukan aksi teror dengan menggunakan truk pada Selasa (31/10). Penyerangan ini mengakibatkan belasan orang terluka dan merenggut nyawa delapan warga.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement