REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI -- Ledakan sebuah pembangkit listrik menewaskan 20 orang dan melukai hingga 100 orang di negara bagian Uttar Pradesh, India pada Rabu. Ini merupakan salah satu kecelakaan industri paling mematikan dalam beberapa tahun terakhir.
Pembangkit 1.550 megawatt (MW) di kota Unchahar memasok listrik ke sembilan negara bagian. Pembangkit bertenaga batu bara ini dioperasikan oleh perusahan NTPC yang dikelola negara.
"Abu menumpuk di tungku bawah pemanas, yang kemudian menyebabkan terbentuknya tekanan yang mengakibatkan ledakan tersebut," kata perwira tinggi kepolisian negara bagian Anand Kumar dalam pernyataan berjaringan.
Produsen listrik terbesar India itu mengatakan bahwa "tiba-tiba terdengar suara tidak biasa" pada sebuah unit sekitar pukul 3.30 sore waktu setempat.
Perusahaan tersebut mengatakan, ledakan terjadi pada unit 500 MW yang beroperasi sejak April. Tiga unit lainnya dengan gabungan kapasitas sebesar 630 MW tetap terus beroperasi, tambahnya.
Sekitar 90-100 orang terluka, kata birokrat penanganan hukum Uttar Pradesh, Arvind Kumar. Polisi mengatakan 20 orang dinyatakan tewas oleh pihak berwenang setempat.