REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Cina mendesak Amerika Serikat untuk tidak campur tangan terkait permasalahan yang ada di Laut Cina Selatan. Wakil Menteri Luar Negeri Cina, Zheng Zeguang mengatakan masalah maritim di kawasan tersebut merupakan persoalan regional.
Zheng menegaskan, Cina bersedia menyelesaikan masalah secara damai melalui proses negosiasi dengan negara-negara yang terlibat langsung. Dia menambahkan, sengketa Laut Cina Selatan bukan masalah antara Cina dan Amerika Serikat.
"Kami berharap pihak luar, Amerika Serikat membantu dengan tidak menyebabkan masalah," kata Zheng Zeguang, Jumat (3/11).
Cina meminta Amerika Serikat menghormati perkembangan positif dengan negara-negara di Asia Tenggara yang terjadi di kawasanan tersebut.
Zhene mengaskan, tidak ada masalah kebebasan navigasi di Laut Cina Selatan dan siap menentang pihak manapun yang menggunakannya sebagai 'alasan' untuk membahayakan kepentingan kedaulatan dan keamanan mereka.
Sebelumnya, hal tersebut diungkapkan Zheng jelang lawatan Presiden Amerika Serikat Donald Trump ke Cina pekan depan. Ini menyusul kritik AS terkait pembangunan pulau dan bangunan militer dikawasan tersebut.
Amerika berdalih hal itu dilakukan untuk mengekang pergerakan maritim yang bebas. AS kemudian mengirim kapal angkatan laut untuk melakukan patroli dikawasan itu yang membuat Cina tersinggung.