Selasa 07 Nov 2017 14:38 WIB

Trump: Harus Ada Solusi Atasi Ancaman Korea Utara

Rep: Marniati/ Red: Ani Nursalikah
Presiden AS Donald Trump (kanan) dan Presiden Korea Selatan Moon Jae-in saat upacara penyambutan kedatangan Trump di Istana Biru di Seoul, Selasa (7/11).
Foto: Kim Hong-ji/Pool Photo via AP
Presiden AS Donald Trump (kanan) dan Presiden Korea Selatan Moon Jae-in saat upacara penyambutan kedatangan Trump di Istana Biru di Seoul, Selasa (7/11).

REPUBLIKA.CO.ID, CAMP HUMPHREYS -- Presiden AS Donald Trump mengatakan solusi harus segera ditemukan dalam menyikapi ancaman keamanan dari Korea Utara terkait program nuklirnya. Hal ini disampaikan Trump saat berkunjung ke Korea Selatan.

Trump mendarat di Pangkalan Udara Osan. Trump dan Ibu Negara Melania Trump melanjutkan penerbangan dengan helikopter ke Kamp Humphreys, pangkalan militer AS terbesar di Korea Selatan. Trump bertemu dengan tentara AS dan Korea Selatan, bersama dengan Presiden Korea Selatan Moon Jae-in.
 
Gedung Putih mengatakan kunjungan Trump ke Korea Selatan dimaksudkan untuk menunjukkan pendirian AS atas pendekatan garis kerasnya terhadap ancaman nuklir dan rudal Korea Utara. Namun banyak pihak di wilayah tersebut khawatir retorika presiden yang lebih lanjut dapat meningkatkan potensi konflik militer yang menghancurkan di semenanjung Korea.
 
"Akhirnya semuanya akan berhasil, hal itu selalu berhasil, hal itu harus berhasil," ujar Trump setelah bertemu dengan komandan militer tentang masalah Korea Utara. Namun dia tidak menjelaskan lebih lanjut terkait pernyataan tersebut.
 
Trump memuji presiden Moon untuk kerja sama yang hebat dengan AS meski ada perbedaan pandangan mengenai bagaimana menghadapi Korea Utara. Trump telah mengkritik Moon atas dukungannya atas keterlibatan diplomatik dengan Korut.
 
Trump berusaha meningkatkan tekanan pada Pyongyang setelah kunjungannya ke Tokyo. Korea Utara belum melakukan uji coba rudal selama 53 hari, jeda paling lama dalam pengujian tahun ini. Media pemerintah Korea Utara belum berkomentar mengenai kedatangan Trump di Korea Selatan.
 
Badan mata-mata Korea Selatan mengatakan pekan lalu Korea Utara mungkin sedang mempersiapkan uji coba rudal lainnya, meningkatkan spekulasi peluncuran semacam itu dapat diatur untuk perjalanan Trump ke wilayah tersebut.
 
Pejabat AS mengatakan secara pribadi mencegat rudal uji adalah salah satu opsi yang dipertimbangkan, meskipun ada ketidaksepakatan dalam administrasi tentang risikonya.
 
Korea Utara menuduh Amerika Serikat, yang memiliki 28.500 tentara di Korea Selatan, sebuah warisan perang Korea 1950-53, berencana menyerang dan secara teratur mengancam menghancurkannya dan sekutu-sekutunya di Asia.
 

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement