REPUBLIKA.CO.ID, BAGHDAD -- Sarah Idan membawa harapan dan impian Irak. Sarah (27) seorang penyanyi, penulis lagu dan pemusik dari Baghdad, akan mewakili negaranya dalam kontes Miss Universe di Amerika Serikat pada 26 November 2017 di Las Vegas.
"Ini adalah kehormatan yang luar biasa. Sangat bersyukur dan gembira," katanya di media sosial seperti dilansir dari Arab News.
Sarah dinobatkan sebagai Miss Universe Irak 2017 dalam sebuah upacara di Baghdad. Namun, prosesnya bukan tanpa insiden. Juri menemukan bahwa pemenang awal, Vian Sulaimani, telah menikah dan bercerai, yang bertentangan dengan peraturan. Untuk diketahui, sudah lebih dari 40 tahun sejak Irak memiliki seorang kontestan untuk ajang Miss Universe. Terakhir, Wijdan Sulyman ikut serta ajang tersebut di Puerto Riko pada tahun 1972.
Sarah lahir dan besar di Baghdad. Setelah invasi pada 2003, ia bekerja dengan pasukan koalisi pimpinan Amerika di kota tersebut, yang memberinya kesempatan untuk melakukan perjalanan ke AS. Tahun lalu dia memenangkan gelar Miss Irak USA di Michigan. Banyak warga Irak menyambut baik keikutsertaannya dalam kontes tersebut.
"Kita perlu menghirup udara dari perang dan pembunuhan. Kami tidak akrab dengan kontes ini dan saya tidak berpikir bahwa calon kami akan mencapai tahap akhir, tapi saya sangat senang melihat gadis kami di sana," kata Mona Jaleel, seorang pegawai pemerintah kepada Arab News.
Namun, yang lain kurang terkesan. "Kontes tidak berarti apa-apa," kata Sharief Soud. Dan Saman Mohammed, 35, seorang juru kamera, juga mengatakan hal serupa. "Saya pribadi tidak menyukai acara semacam itu dan saya tidak akan membahasnya. Saya telah menghabiskan seluruh hidup saya hidup dalam peperangan dan pertempuran, siapa yang peduli dengan kejadian ini?"