REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Presiden Palestina Mahmoud Abbas menemui Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al-Saud di Riyadh, Arab Saudi, Selasa (7/11).
Menurut laporan kantor berita Palestina WAFA, kunjungan Abbas ke Arab Saudi adalah untuk memperkuat hubungan bilateral antara kedua negara. Abbas juga hendak memberitahu Raja Salman tentang perkembangan rekonsiliasi yang tengah ditempuh antara Fatah dan Hamas.
Selain itu, Abbas pun menginformasikan kepada Raja Salman tentang upaya Amerika Serikat menghidupkan kembali perundingan damai antara Palestina dan Israel yang terhenti.
Dalam kesempatan tersebut, tokoh Fatah itu juga tak lupa menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Arab Saudi atas dukungannya sejak lama untuk kepentingan Palestina.
Dalam kunjungannya ke Arab Saudi, Abbas didampingi oleh Menteri Luar Negeri Palestina Riyad al-Maliki dan kepala keamanan Majid Faraj. Kunjungan ini dilakukan Abbas setelah sebelumnya bertemu Presiden Mesir Abdul Fatah al-Sisi.
Pada Oktober, dua faksi politik utama Palestina yakni Hamas dan Fatah telah menandatangani kesepakatan rekonsiliasi di Kairo. Kesepakatan ini tercapai atas bantuan mediasi dari Mesir.
Tujuan kesepakatan rekonsiliasi ini tak lain untuk mengakhiri perpecahan antara Tepi Barat dan Gaza. Dengan kesepakatan ini pula, Hamas telah bersedia melimpahkan tanggung jawab pemerintahan dan kontrol atas Gaza kepada Otoritas Palestina yang dipimpin Abbas. Sejak 2007, Hamas merupakan pemegang kendali atas daerah yang diblokade tersebut.