Rabu 08 Nov 2017 16:17 WIB

Pasukan Pimpinan Saudi Didesak Buka Jalur Masuk Yaman

 Tentara Arab Saudi berjaga di pos perbatasan dengan Yaman, Senin (6/4).
Foto: Reuters/Faisal Al Nasser
Tentara Arab Saudi berjaga di pos perbatasan dengan Yaman, Senin (6/4).

REPUBLIKA.CO.ID, JENEWA -- Perserikatan Bangsa-Bangsa dan Palang Merah Internasional (ICRC) pada Selasa (7/11) mendesak pasukan sekutu pimpinan Saudi, yang berperang di Yaman, membuka kembali jalur bantuan guna memasok makanan dan obat ke negara bergolak itu.

Tujuh juta orang diperkirakan berada dalam kelaparan di sana. Pasukan sekutu pimpinan Saudi, yang melawan gerakan Houthi di Yaman, pada Senin mengatakan akan menutup semua jalur udara, darat dan laut menuju ke negara Semenanjung Arab itu guna membendung arus pengiriman senjata dari Iran.

Saudi dan sekutunya mengatakan Houthi mendapatkan pasokan senjata dari musuh utama mereka di kawasan tersebut, Iran. Namun, Iran membantah tuduhan tersebut dan menyalahkan Riyadh sebagai dalang dalam perang di Yaman.

Dewan Keamanan PBB akan melakukan pertemuan pada Rabu, atas permintaan Swedia, untuk membahas keadaan kemanusiaan di Yaman, kata sejumlah diplomat di New York.

"Kami menyerukan agar semua jalur udara dan laut tetap terbuka agar pasokan makanan, bahan bakar dan obat-obatan dapat masuk ke dalam negeri itu," kata Jens Laerke dari Badan PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan di Jenewa.

Dia mengatakan operasi kemanusiaan saat ini terhalangi karena pelabuhan udara dan laut di Yaman ditutup. "Pasukan sekutu pimpinan Saudi telah meminta kepada badan dunia untuk memberikan informasi kepada semua kapal dagang di pelabuhan Hodeidah dan Saleef untuk pergi," kata Laerke, mengacu pada pelabuhan di Laut Merah yang dikendalikan oleh gerakan Houthi.

Harga bahan bakar melonjak 60 persen di Yaman dan harga gas untuk memasak naik berlipat ganda. Komite Internasional Palang Merah (ICRC) mendengungkan seruan yang sama.

"Makanan, obat-obatan dan perlengkapan penting lainnya sangat dibutuhkan bagi kelangsungan hidup 27 juta warga Yaman yang sudah dilemahkan oleh sebuah perang yang saat ini memasuki tahun ketiganya," kata Robert Mardini, Direktur ICRC Timur Tengah dalam pernyataan.

ICRC mengatakan bahwa pengiriman tablet klorin untuk mencegah wabah kolera tidak mendapat izin di perbatasan Yaman utara. Saya menyuarakan agar 50 ribu botol insulin untuk penderita diabetes dapat dikirimkan minggu depan, yang membutuhkan pendinginan teratur.

Juru bicara ICRC Iolanda Jaquemet mengatakan bahwa sebuah kapal yang mengangkut 500 metrik ton beras, telah tiba di pelabuhan Hodeidah pada Oktober, setelah melakukan perjalanan selama tiga bulan dari Pakistan. Namun kapal tersebut harus meninggalkan pelabuhan minggu ini tanpa pembongkaran muatan karena derek pelabuhan mengalami kerusakan.

Pelabuhan itu sendiri tidak memiliki derek yang memadai setelah berulang kali dihantam serangan bom pasukan gabungan pimpinan Saudi. Serangan di Yaman selama sepekan lalu telah menewaskan puluhan warga sipil, termasuk anak-anak, pada sejumlah pasar dan rumah, katanya.

Serangan tersebut mencakup setidak-tidaknnya sembilan serangan udara di wilayah kota Sanaa yang dikendalikan Houthi sejak Sabtu. Saat itu juga, sebuah peluru kendali ditembakkan dari Yaman menuju ibu kota Saudi Riyadh, katanya. Penjangkitan wabah kolera telah menyebabkan 908.702 penderita dan 2.194 kematian sejak wabah mulai menyebar pada April, kata juru bicara WHO Fadela Chaib.

Di Berlin, Menteri Luar Negeri Jerman Sigmar Gabriel meminta peningkatan bantuan ke Yaman, menyusul peringatan dalam laporan PBB terkini tersebut.

Serangan Koalisi Saudi Tewaskan 50 Milisi Houthi

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement