REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Pesiden Iran Rouhani mengatakan, serangan rudal Yaman yang menargetkan Riyadh pada Sabtu adalah reaksi terhadap agresi Saudi.
"Bagaimana seharusnya orang-orang Yaman bereaksi terhadap pengeboman negara mereka? Anda menghentikan pengeboman tersebut terlebih dahulu dan melihat apakah orang-orang Yaman tidak akan melakukan hal yang sama," ujar Rouhani seperti dikutip oleh kantor berita Tasnim .
Dilansir dari Al Arabiya, Rabu (8/11), pangeran Mahkota Saudi Mohammed Bin Salman menggambarkan serangan roket Huthi sebagai agresi militer langsung yang bisa menjadi tindakan perang.
Pertahanan udara Saudi mencegat rudal balistik yang menuju Riyadh. Rudal itu dijatuhkan di dekat bandara Riyadh tanpa menimbulkan korban jiwa.
Saudi telah menuduh Iran melakukan agresi militer langsung melalui pemberontak Houthi di Yaman. Menurut Saudi, Iran yang telah memasok rudal untuk Houthi.
Iran telah menolak tuduhan tersebut. Pihak Houthi telah memberi peringatan bahwa bandara Saudi dan UEA bisa menjadi target penembakan berikutnya. Iran mendukung pemberontak Syiah Houthi namun membantah mempersenjatai mereka.