REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES -- Ratusan orang berpawai menentang pelecehan seksual oleh elite Hollywood dan mendukung korban serangan seksual di pusat kota Los Angeles pada Ahad sore (12//11).
Sambil meneriakkan "Harvey Weinstein is a joke, women workers just got woke" dan "Your junk is not my job", peserta pawai yang memakai kaus dengan tulisan "Me Too" di seluruh bagian depan berkumpul di luar Dolby Theater di Walk of Fame, yang terkenal.
Pawai pada Ahad tersebut digerakkan oleh kegiatan "Me Too", gerakan akar rumput yang berawal di New York lebih dari satu dasawarsa lalu untuk menciptakan masyarakat bagi penyintas pelecehan seksual. Kegiatan itu berubah menjadi fenomena tagar di Twitter setelah aktris dan pegiat Alyssa Milano mempromosikannya setelah skandal pelecehan seksual oleh produser film Harvey Weinstein dibeberkan oleh media pada Oktober.
Hollywood telah terguncang setelah kisah Weinstein terungkap, dengan terbongkarnya 30 tahun intimidasi di tempat kerja dan pelecehan seksualnya terhadap pegawai serta perempuan bintang film muda. Setelah skandal Weinstein diungkapkan, dugaan lain pelecehan seksual telah diajukan terhadap elite Hollywood, termasuk aktor Kevin Spacey, Ed Westwick, dan Dustin Hoffman serta pembuat film James Toback.
"Saya benar-benar senang bisa datang ke sini, sebab sungguh Hollywoodlah yang membuka pintu air bendungan ini," kata Tarana Burke, pencipta gerakan tersebut. "Benar-benar simbolis hingga pawai ini berlangsung, bukan dengan bintang Hollywood, tapi di Hollywood."
Wanita pegiat itu di dalam pidatonya yang emosional mengatakan kekerasan seksual yang dialami orang adalah upaya untuk merusak kemanusiaan mereka dan pawai persatuan adalah penolakan kemenangan terhadap itu. "Untuk setiap Harvey Weinstein, ada ratusan orang lagi di lingkungan hidup yang melakukan tindakan yang persis sama," kata Burke.
Dalam reaksi terhadap serangkaian skandal pelecehan seksual, Jaksa Wilayah Los Angeles County pada Kamis lalu mengumumkan pembentukan satuan tugas khusus untuk menangani tindakan penyimpangan itu.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
