REPUBLIKA.CO.ID, KALIFORNIA -- Kasus penembakan kembali terjadi di Amerika Serikat atau lebih tepatnya di Kalifornia bagian utara. Sedikitnya empat orang tewas dan 10 orang terluka termasuk dua siswa sekolah dasar akibat peristiwa tersebut.
Tehama County Assistant Sheriff Phil Johnston mengatakan, pelaku membawa senjata api serbu semi-automatis dan dua buah pistol. Pelaku yang belum diketahui identitasnya ini lantas melepaskan tembakan di beberapa lokasi berbeda.
Lokasi penembakan pertama terdengar di kediaman pelaku dekat dengan sekolah dasar di kawasan Rancho Tehama sekitar pukul 08.00 pagi waktu setempat. Berdasarkan keterangan saksi mata, kejadian tersebut berlangsung sekitar 20 menit.
Pelaku juga sempat melepaskan tembakan disekitar sekolah dasar hingga mencederai beberapa orang di lokasi. Penembakan terebut kemudian berlanjut ke beberapa lokasi lain. Johnston mengatakan, setidaknya ada lima lokasi kejadian perkara.
Tujuh korban luka telah dibawa ke rumah sakit untuk mendapat perawatan, termasuk seorang anak yang terluka saat berada di sekolah. Beberapa korban lain juga sudah dilarikan ke sejumlah rumah sakit berbeda.
"Sangat berduka mendengar penembakan di utara Kalifornia yang merenggut nyawa termasuk anak-anak," kata Wakil Presiden Amerika Serikat Mike Pence melalaui akun Twitter.
Akibat insiden tersebut, kepolisian terpaksa menembak mati pelaku. Pence mengapresiasi keputusan yang diambil pihak berwenang. Dia mengatakan, akan terus memantau situasi serta siap memberikan dukungan federal untuk menyelesaikan kasus tersebut.
"Kami semua berdoa untuk kenyamanan serta penyembuhan bagi semua yang terdampak," kata Pence.