Sabtu 18 Nov 2017 00:39 WIB

Pasukan Irak Mulai Operasi Rebut Basis ISIS Terakhir

Rep: Crystal Liestia Purnama/ Red: Ani Nursalikah
Pasukan Irak menguasai kompleks pemerintahan di Ramadi, Irak, Senin, 28 Desember 2015. ISIS menguasai Ramadi sejak Mei.
Foto: AP Photo/Osama Sami
Pasukan Irak menguasai kompleks pemerintahan di Ramadi, Irak, Senin, 28 Desember 2015. ISIS menguasai Ramadi sejak Mei.

REPUBLIKA.CO.ID, BAGHDAD -- Pasukan Irak memulai operasi besar untuk membebaskan kota Rawa yang merupakan basis ISIS terakhir di Irak. Operasi pembebasan Rawa dimulai waktu subuh hari ini, kata Komando Operasi Gabungan Irak (IJOC) dalam sebuah pernyataan yang dikutip CNN, Jumat (17/11).

Juru bicara komando tersebut menyebutkan mereka telah meletakkan sebuah jembatan di seberang Sungai Eufrat agar pasukan Irak menyeberang di dekat pinggiran kota.

Pasukan Irak terdorong untuk membebaskan kota Rawa tersebut karena sebelumnya ISIS telah terusir dari markas terbesarnya di Qaim pada awal bulan ini. Berita tentang dibebaskannya Qaim tersebut muncul pada hari yang sama, saat militer Suriah juga dilaporkan berhasil menguasai kembali Deir Ezzor, kota terakhir kelompok teror di negara itu.

Kota Rawaterletak di provinsi Anbar di lembah Efrat. Kota itu merupakan kota terakhir yang masih dicengkeram oleh ISIS.

Dengan merebut kembali kota tersebut maka ISIS sudah tidak memiliki wilayah kekuasaan lagi di Irak. Baik Qaim maupun Rawa berada di Irak barat, dekat perbatasan dengan Suriah.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement