Sabtu 18 Nov 2017 19:44 WIB

Aliansi Militer Islam akan Bertemu di Saudi

Rep: Fuji E Permana/ Red: Teguh Firmansyah
Raja Salman
Foto: EPA/LINTAO ZHANG/POOL
Raja Salman

REPUBLIKA.CO.ID, DOHA -- Menteri Pertahanan aliansi anti-terorisme negara-negara Muslim yang dipimpin Saudi akan bertemu di Riyadh pada 26 November 2017. Informasi ini dilaporkan kantor berita Saudi Press Agency (SPA).

"Pertemuan aliansi militer Islam untuk melawan terorisme bertujuan memperkuat kerja sama dan integrasi di antara anggota aliansi," tulis SPA, dilansir Anadolu Agency, Sabtu (18/11).

Sebanyak 41 anggota aliansi militer Islam dibentuk oleh Arab Saudi pada akhir tahun 2015. Tujuan untuk memerangi terorisme. Anggotanya termasuk negara-negara seperti Turki, Pakistan, Malaysia, Mesir dan lain-lain. .

SPA mengatakan, pertemuan tersebut akan menandai awal sebenarnya aliansi militer dan koordinasi. Untuk melawan ekstremisme dan terorisme. Dilaporkan, perwakilan misi diplomatik di Arab Saudi juga akan menghadiri pertemuan tersebut.

Sebelumnya, sebuah deklarasi dikeluarkan oleh KTT Arab-Amerika Serikat-Islam baru-baru ini di Riyadh pada Mei. Deklarasi tersebut mengungkapkan, negara-negara anggota aliansi siap untuk mengerahkan 34 ribu tentara.  Ini untuk mendukung operasi melawan kelompok-kelompok teroris di Irak dan Suriah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement