REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Mantan Perdana Menteri Lebanon Saad Hariri, yang baru saja mengundurkan diri, berencana mengunjungi Kairo pada Selasa (21/11) sebelum pulang ke Lebanon. Namun belum jelas kapan ia akan kembali ke negaranya.
Pada Sabtu (18/11), Hariri tiba di Prancis dan mengumumkan akan berada di Beirut dalam beberapa hari ke depan. Ia direncanakan akan ambil bagian dalam perayaan hari kemerdekaan yang jatuh pada Rabu (22/11).
Dilansir dari CNN, kantor Hariri mengumumkan perjalanan Hariri ke Kairo dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan pada Ahad (19/11). Dia dijadwalkan bertemu dengan Presiden Mesir Abdel Fattah el-Sisi.
Hariri tiba-tiba menyatakan pengunduran dirinya dua pekan lalu saat melakukan perjalanan ke Riyadh. Pengunduran diri Hariri kemudian memicu spekulasi bahwa dia telah disandera oleh Arab Saudi.
Pengumuman pengunduran dirinya di televisi membuat Lebanon jatuh ke dalam krisis politik. Sejumlah pihak khawatir akan timbulnya konflik antara faksi pemerintah yang didukung Arab Saudi dan Hizbullah, kelompok militan Syiah, yang didukung Iran.
Saat berbicara untuk pertama kalinya sejak mengundurkan diri, Hariri berjanji akan segera kembali ke Lebanon. Ia akan mengambil semua langkah konstitusional yang diperlukan untuk mengundurkan diri. Lebanon telah mengatakan mereka tidak dapat menerima pengunduran diri Hariri jika dia kembali ke negaranya.
Hariri akan Kembali ke Lebanon Rabu Esok