REPUBLIKA.CO.ID, PERTH -- Sebuah danau di Australia Barat yang terkenal karena airnya berwarna merah muda sehingga dijuluki Lake Pink (Danau Merah Muda) sekarang airnya berwarna putih sehingga ada usulannya namanya diganti agar pengunjung tidak kecewa.
Ketika turis tiba di kota Esperance, sekitar 710 Km dari Perth, banyak tanda yang menunjukkan kawasan itu dijual karena danaunya yang berwarna merah muda atau pink. Dalam perjalanan ke danau tersebut mereka akan melewati Pink Lake Road dan juga ninatu bernama Pink Lake laundromat.
Tidak jauh dari sana juga ada Toko penjual daging Pink Lake Butcher dan bahkan anda bisa tinggal di taman caravan Pink Lake. Namun ketika mereka sampai ke sana, muncul masalah.
"Danaunya tidak berwarna pink. Dan itulah yang dipikirkan oleh banyak orang ketika mereka tiba di sini," kata warga setempat Chris Pope .
Karena itu Chris Pope yang sudah lama tinggal di sana memulai diskusi di kalangan komunitas setelah setelah dia memasang postingan online agar kota tersebut mengganti nama danau tersebut. Dan ketika tiba di danau, banyak turis yang melihat ke peta mereka, dan kemudian kebingungan karena warna air danau tidaklah merah muda seperti yang mereka perkirakan.
"Kami sengaja datang ke sini untuk melihat Pink lake, dan ternyata tidaklah semerah muda yang kami duga," kata Mike seorang turis asal Perth.
"Agak mengecewakan. Kami bahkan sebelumnya menduga-duga apakah kami datang ke tempat yang benar."
"Kami mengharapkan akan melihat danau yang merah muda, sudah banyak mendengar mengenainya, juga melihat gambar di Instagram."
Ada lobi agar namanya diubah
Kekecewaan yang disampaikan pengunjung membuat khawatir pelaku industri pariwisata setempat. Memang juga sering timbul kebingungan akan Lake Pink dengan danau lainnya yang lebih cantik Lake Hillier yang terletak di Middle Island, yang harus dicapai dengan naik boat selama enam jam.
Pink Lake ini menjadi terkenal secara internasional setelah adanya foto dan video yang diambil dari udara baru-baru ini yang sudah ditonton jutaan orang di seluruh dunia. Wayne Halliday, direktur Tourism Esperance mengatakan organisasinya sedang melobi kepada Departemen Pertahanan Australia Barat untuk mengubah nama Lake Pink ini dalam dokumen resmi dan menggantinya dengan nama aslinya.
"Kami saat ini mencoba mengubah Pink Lake untuk kembali ke nama aslinya yaitu Lake Spencer (Danau Spencer)," kata Halliday .
"Kami terus-menerus mendapat pertanyaan dan juga mereka yang kebingungan dengan lokasi Pink Lake dan Lake Hillier di Middle Island."
Bagi warga setempat yang sering kali malu karena harus menjelaskan mengapa warna airnya tidaklah merah, perubahan nama itu memang diperlukan. "Mereka yang ke sini hampir semua berharap akan melihat warna air merah muda, padahal tidak sama sekali, jadi sudah seharusnya namanya diganti ke nama aslinya Spencer Lake," katanya.
Tambang garam dan jalan yang menjadi penyebab warna berubah
Para pakar lingkungan mengatakan bahwa nasib Pink Lake berubah beberapa tahun lalu karena adanya pembangunan jalan dan jalur kereta yang memotong aliran air alami ke dalam danau. Kondisi air yang betul-betul asin diperlukan untuk mendukung keberadaan algae hijau yang pada akhirnya membuat warna seperti warna wortel sehingga warna danau tersebut menjadi merah muda.
"Dengan berkurangnya air dari tempat lain, maka kandungan garam tidak lagi melewati Pink Lake dan karenanya warna danau tidak lagi merah muda." kata petugas lingkungan Steven Butler .
Tambang garam di danau tersebut yang sekarang sudah dilarang juga merupakan salah satu faktor penyebab.
Bisakah danau menjadi merah muda lagi?
Walau setuju adanya lobi bagi perubahan nama, sebagian penduduk setempat sebenarnya lebih berharap agar Pink Lake kembali menjadi merah muda, dan mereka masih menaruh harapan itu akan terjadi. "Kita harus melihat opsi perbaikan lingkungan, dengan harapan agar danau itu bisa merah muda lagi," kata Pope.
Seorang turis Nicole dari Singapura mengatakan penjelasan mengapa danau itu tidak lagi merah muda juga akan membantu. "Saya kira kita harus berbicara mengenai apa yang terjadi, mengetahui apa yang terjadi dan memberi penjelasan mengapa tidak lagi merah muda." katanya.
Petugas lingkungan setempat Steven Butler mengatakan solusinya tergantung pada rekayasa lingkungan dengan mengembalikan aliran alami dan juga kadar garam ke danau tersebut.
"Mungkin diperlukan waktu beberapa tahun agar kandungan garam meningkat, namun saya kira ini bisa dilakukan," katanya.
Namun dia mengatakan proses ini mahal dan memerlukan komitmen kuat dari masyarakat dan pemerintah.
Lihat artikelnya dalam bahasa Inggris di sini