REPUBLIKA.CO.ID, ABUJA -- Serangan bom terjadi di sebuah masjid di kota Mubi, Nigeria, Selasa (21/11). Bom diledakkan ketika umat Islam di sana hendak menunaikan salat Subuh dan menewaskan sedikitnya 50 orang.
Juru bicara polisi Othman Abubakar mengungkapkan bom tersebut diledakkan oleh seorang pemuda. Pemuda tersebut meledakkan bahan peledaknya di antara orang banyak yang berkumpul untuk salat subuh.
Abubakar mengatakan saat ini petugas masih berusaha memastikan jumlah korban tewas dan luka akibat ledakan tersebut. Namun, jumlah korban tewas diperkirakan mencapai setidaknya 50 orang.
Belum ada kelompok atau klaim yang mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut. Namun otoritas keamanan Nigeria segera mencurigai milisi Boko Haram sebagai dalang di balik serangan terhadap jamaah masjid di Mubi.
Boko Haram bermarkas di negara bagian Borno dan telah disalahkan atas sejumlah serangan bom selama ini. Boko Haram diketahui telah banyak memanfaatkan remaja, termasuk remaja putri, yang diculiknya untuk melaksanakan aksi bom bunuh diri.
Pemerintah Nigeria mengklaim Boko Haram bertanggungjawab atas tewasnya 20 ribu warga di negara tersebut selama mereka melancarkan pemberontakan dalam satu dekade terakhir. Pemberontakan Boko Haram pun telah mengakibatkan jutaan warga Nigeria mengungsi. Hal ini menyebabkan Nigeria dilanda krisis kemanusiaan yang cukup parah.