REPUBLIKA.CO.ID, SARAJEVO -- Bagi Saliha Osmanovic, vonis bersalah terhadap Ratko Mladic telah lama ditunggu-tunggu.
Pasukan pembunuh Serbia Bosnia yang beroperasi di bawah komando Mladic telah menyapu bersih seluruh anggota keluarga perempuan Muslim Bosnia ini.
"Setelah semua yang dia lakukan akhirnya hari ini tiba, detik ini tiba, menit ini tiba untuk menegaskan hal itu pernah terjadi. Dia bersembunyi bertahun-tahun, tapi dia tidak dapat tersembunyi terus," kata Saliha.
Pada 6 Juli 1995, Saliha menguburkan putra bungsunya Edin. Lima hari kemudian suaminya Ramo bersama anak mereka yang lain Nermin menghilang.
Sebuah video mengerikan yang dibuat pasukan pembunuh dari milisi Serbia Bosnia menunjukkan bukti terakhir keberadaan suaminya itu.
Dalam cuplikan video yang kini beredar luas, Ramo terlihat memanggil anaknya yang sedang bersembunyi di pegunungan. "Nermin, datang kemari, saya di sini!" teriaknya. "Jangan takut pada orang Serbia!"
Ramo dan Nermin dibunuh tak lama setelah itu.
Butuh waktu 13 tahun sebelum jasad mereka teridentifikasi dan Saliha bisa menguburkan mereka di taman makan Memorial Center yang berisi lebih dari 6.000 kuburan korban.