Kamis 23 Nov 2017 20:09 WIB

ISIS Afghanistan Penggal 15 Militannya Sendiri

Rep: Fira Nursya'bani/ Red: Budi Raharjo
Militan ISIS
Foto: Reuters
Militan ISIS

REPUBLIKA.CO.ID,JALALABAD -- ISIS memenggal 15 militannya sendiri karena terlibat dalam pertikaian di Provinsi Nangarhar, Afghanistan timur, pada Kamis (23/11). Juru bicara gubernur provinsi tersebut, Attaullah Khogyani, mengatakan eksekusi dilakukan di Surkh Ab, Distrik Achin.

Tidak ada rincian lebih lanjut dari peristiwa ini. ISIS cabang Khorasan di Afghanistan juga tidak memberikan konfirmasi apapun. Nangarhar, yang dekat dengan perbatasan Pakistan, diketahui telah menjadi basis ISIS di Afghanistan, yang telah berkembang menjadi salah satu kelompok militan paling berbahaya di negara ini sejak muncul sekitar awal 2015.

Di hari yang sama, sebuah bom bunuh diri meledak di ibu kota Provinsi Nangarhar, Jalalabad, yang menewaskan sedikitnya delapan orang. Tidak ada klaim tanggung jawab dan tidak ada indikasi langsung siapa yang berada di balik serangan itu. Juru bicara rumah sakit Jalalabad mengkonfirmasi, selain delapan orang tewas, ada 15 orang yang terluka.

Dua insiden tersebut menggarisbawahi ketidakamanan di Afghanistan, terlebih telah ada ribuan warga sipil yang terbunuh atau terluka di tahun ini. Kekerasan yang tak henti-hentinya ini diduga melibatkan kelompok militan, termasuk ISIS dan Taliban.

Taliban dan ISIS sering kali bertengkar di Nangarhar dan keduanya telah menjadi target serangan udara AS. Namun, banyak pihak percaya kedua kelompok itu justru sering melakukan kerja sama.

Dokumen intelijen Afghanistan yang ditinjau oleh Reuters tahun ini menunjukkan pejabat keamanan percaya ISIS hadir di sembilan provinsi di Afghanistan. Provinsi-provinsi itu adalah Nangarhar dan Kunar di wilayah timur sampai Jawzjan, Faryab, dan Badakhshan di wilayah utara, dan Ghor di wilayah barat laut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement