REPUBLIKA.CO.ID, HARARE -- Mantan Presiden Zimbabwe Robert Mugabe mendapat kekebalan dari penuntutnya dan dijamin keamanannya terlindungi di negara. Seorang sumber dekat dengan perundingan mengatakan, ini merupakan bagian dari kesepakatan agar Mugabe mundur. .
Mugabe memimpin Zimbabwe sejak kemerdekaan pada 1980. Ia mundur pada Selasa setelah tentara merebut kekuasaan dan partai berkuasa menentangnya. Emmerson Mnangagwa, mantan wakil presiden, akan dilantik menjadi presiden pada Jumat (24/11).
Sumber pemerintah mengatakan Mugabe, yang berusia 93 tahun, mengatakan kepada perunding bahwa ia ingin meninggal di Zimbabwe dan tidak memiliki rencana tinggal di pengasingan.
"Sangat emosional baginya dan dia sangat kuat tentang hal itu," kata sumber tersebut, yang tidak berwenang berbicara mengenai rincian penyelesaian perundingan tersebut.
"Baginya, sangat penting untuk terjamin keamanannya untuk tinggal di negara ini ... meskipun itu tidak akan menghentikannya untuk bepergian ke luar negeri jika dia mau atau harus melakukannya," ujar sumber tersebut.
Kejatuhan cepat Mugabe dipicu perseteruan untuk menggantikannya, yang mengadu Mnangagwa dengan istri Mugabe, Grace.