Ahad 26 Nov 2017 17:10 WIB

Boko Haram Diduga Rebut Kota di Borno

Militan Boko Haram.
Foto: AP
Militan Boko Haram.

REPUBLIKA.CO.ID, BAUCHI -- Terduga anggota kelompok Boko Haram mengambil alih sebuah kota di negara bagian bergolak, Borno, Nigeria timur laut, pada Sabtu (25/11), kata penduduk setempat.

Peristiwa tersebut terjadi beberapa hari setelah seorang pelaku bom bunuh diri melakukan aksinya, menewaskan setidak-tidaknya 50 orang di tempat ibadah di Adamawa. Serangan tersebut adalah yang paling mematikan sejak Presiden Muhammadu Buhari menjabat pada 2015 dan berjanji mengakhiri pemberontakan delapan tahun kelompok itu.

Warga mengatakan penyerang memasuki Magumeri, sekitar 50 kilometer dari ibu kota Borno, Maiduguri, sekitar pukul 07.00 waktu setempat. Mereka mengatakan gerilyawan sesekali menembak dan melempar peledak, memicu penduduk setempat lari ke hutan.

"Kami bergegas membawa keluarga kami menyelamatkan diri sebelum mereka menangkap kami. Hampir semua warga bersembunyi di sini," kata Wakil Bulama, salah satu dari dua warga, yang memberikan keterangan melalui sambungan telepon.

Sumber militer, yang tidak ingin disebut jati dirinya, mengatakan Magumeri diserang, namun tidak dapat memastikan apakah benar kota tersebut telah diambil alih kendalinya.

Boko Haram melancarkan pemberontakan di Nigeria timur laut sejak 2009 dalam upaya menciptakan negara garis keras di kawasan tersebut. Pemberontakan itu telah menewaskan lebih dari 20 ribu orang dan memaksa dua juta orang mengungsi.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement