REPUBLIKA.CO.ID, BUENOS AIRES -- Angkatan Laut (AL) Argentina menegaskan kapal selam ARA San Juan yang hilang berada dalam kondisi baik dan telah lulus pemeriksaan keamanan sebelum berangkat.
Sejumlah kerabat dari 44 kru kapal mengatakan kapal selama berusia 34 tahun tersebut rusak. San Juan terakhir kali melakukan kontak dengan otoritas Angkatan Laut pada 15 November. Harapan menemukan kapal selam itu memudar di antara keluarga awak kapal meski pencarian internasional terus berlangsung.
"Kami berada dalam tahap berharap dan kehilangan harapan. Kami ingin bukti. Kami fokus mendeteksi kapal selam itu," kata juru bicara AL Enrique Balbi, dilansir dari BBC, Ahad (26/11).
Dalam konferensi pers Balbi mengatakan seluruh sistem operasi kapal selam telah diperiksa dua hari sebelum melakukan perjalanan.
"Kapal selam tidak akan berangkat jika pemeriksaan belum selesai. Jika ia berangkat itu karena kondisinya baik," ujar Balbi.
Keluarga awak kapal berkumpul di pangkalan AL, Sabtu (25/11) untuk berdoa bersama. Ratusan pendukung juga datang. Beberapa di antara mereka berduka karena merasa sudah terlambat menemukan keluarganya.
Komandan AL sebelumnya mengatakan kapal selam itu muncul ke permukaan dan melapor telah terjadi kerusakan terjadi arus pendek pada baterainya. AL kemudian mengatakan masalah itu telah diperbaiki dan kapal selam melanjutkan perjalanan menuju pangkalan.
Siapa saja yang berada di kapal selam?
Terdapat 44 kru di dalam ARA San Juan di bawah komando Pedro Martín Fernández. Sebanyak 43 kru adalah pria dan satu perempuan, Eliana Maria Krawczyk. Perempuan 35 tahun tersebut adalah perempuan pertama di Argentina yang bertugas di kapal selam.
Sejumlah laporan mengatakan seorang kru lolos dari tragedi ini. Ia batal berangkat karena mengunjungi ibunya yang sakit, dan posisinya digantikan orang lain.
Oksigen Menipis, Pencarian Kapal Selam Capai Tahap Genting
Argentina Terima 7 Panggilan dari Kapal Selam yang Hilang
Apa yang Terjadi Bila Kapal Selam Menghilang?
Ikuti Whatsapp Channel Republika
