REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bertempat di Ciputra Artpreneur Jakarta, Sekretaris Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Y.B Satya Sananugraha mendampingi agenda pertama kunjungan Wakil Perdana Menteri Cina, Liu Yandon, beserta beberapa menterinya di Indonesia. Mereka menyaksikan pertunjukan kesenian budaya kolaborasi Indonesia dan Cina.
Pertunjukan ini digelar guna saling mengenalkan kesenian pada masing-masing masyarakat Indonesia dan Cina. Oleh karena itu, pada pertunjukan ini dimulai dari tarian selamat datang khas Bali, kemudian dilanjutkan akrobat Putar Piring dari Cina, Nyanyian Sing Sing So dan Lagu Cina, Tari Saman, Akrobat Bola, Kolaborasi Pencak Silat dan Wushu, Permainan Angklung Indonesia Pusaka dan Bunga Melati, yang kemudian ditutup oleh kolaborasi antara pemain angklung, gamelan disertai alat musik tradisional Cina.
Berbagai pertunjukan tersebut berhasil memukau berbagai para masyarakat yang hadir. Permulaan agenda ini akan menjadi pembuka untuk berbagai aktivitas Wakil Perdana Menteri Cina yang akan berada di Indonesia hingga 29 November 2017.
Pertemuan Tingkat Tinggi di Bidang Hubungan Antarmasyarakat antara Republik Indonesia dengan Republik Rakyat Tiongkok (RRT) berawal dari Kunjungan Kenegaraan Presiden Joko Widodo ke Cina pada 25-28 Maret 2015. Pada kunjungan itu telah dilaksanakan pertemuan bilateral antara Presiden RI dan Presiden Cina membahas beberapa hal pokok mengenai Peringatan 65 Tahun Hubungan diplomatik RI-Cina, Kerja Sama Kemaritiman dan Pembangunan Infrastruktur, Kerja Sama Ekonomi, Perdagangan dan Investasi, Kerja Sama Hukum dan Keamanan, Kerja Sama Teknologi, Hubungan Antar Mayarakat, Kerja Sama Regional dan Global, serta Peringatan 60 Tahun Konferensi Asia Afrika (KAA) dan World Economic Forum on East Asia (WEF-EA).
Terkait dengan Hubungan Antarmasyarakat, kedua pihak menyepakati dan menyambut baik rencana pembentukan mekanisme diaolog bilateral hubungan antarmasyarakat pada tingkat Menteri Koordinator – tingkat Wakil Perdana Menteri antara Indonesia dan Cina.
Untuk menciptakan peluang baru dalam upaya pengembangan dan memperkaya kerja sama bilateral antara Indonesia dengan Cina, di tahun 2017 ini, Indonesia kembali menjadi Tuan Rumah dari Pertemuan Tingkat Tinggi ke-3 di Bidang Hubungan Antarmasyarakat Indonesia dan Cina.
"Melalui kerja sama bilateral ini, diharapkan kedua negara dapat saling berkontribusi terhadap pengetahuan dan pemahaman yang sama antara Indonesia dan Cina, melalui peningkatan kontak antara masyarakat kedua negara," ujar Satya melalui siaran persnya.
Selain itu kerja sama bilateral ini juga diharapkan dapat menyediakan forum untuk bertukar informasi dan mengidentifikasi tujuan dan strategi umum di bidang hubungan antarmasyarakat. Serta mengidentifikasi peluang kerja sama berdasarkan kepentingan dan timbal balik yang saling menguntungkan.