Senin 27 Nov 2017 17:55 WIB

Turki Tahan Ilmuwan dalam Penyelidikan Gerilyawan Kurdi

Polisi Turki
Foto: EPA / Sedat SUNA
Polisi Turki

REPUBLIKA.CO.ID, ISTANBUL -- Polisi antiteror Turki menahan 10 orang, termasuk ilmuwan Fikret Baskaya pada Senin (27/11) dalam gerakan menyasar anggota kelompok pemberontak Partai Pekerja Kurdistan (PKK), kata kantor berita pemerintah Turki, Anadolu.

Baris Yarkadas, anggota parlemen dari oposisi utama CHP, menulis dalam Twitternya Baskaya (77 tahun) ditangkap di rumahnya di ibu kota Ankara pada pukul 06.30 (10.30 WIB) dan polisi menyita beberapa barang pribadinya.

Anadolu mengatakan perintah penangkapan dikeluarkan untuk 17 orang atas tuduhan membantu PKK dan menyebarkan hasutan kelompok itu di media gaul. Baskaya adalah dosen universitas dan penulis.

PKK melancarkan pemberontakan di Turki tenggara pada 1984 dan telah menewaskan lebih dari 40 ribu orang dalam kemelut itu. Kelompok tersebut dinyatakan sebagai organisasi teroris oleh Turki, Amerika Serikat dan Uni Eropa.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement