Rabu 29 Nov 2017 06:02 WIB

Korut Kembali Luncurkan Rudal, Ini Respons Trump

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Agus Yulianto
Donald Trump
Foto: EPA-EFE/JIM LO SCALZO
Donald Trump

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah merespons peluncuran rudal balistik terbaru oleh Korea Utara (Korut). Trump tak melontarkan ancaman atau kecaman. Ia hanya berjanji akan mengurusnya.

 
"Saya hanya akan memberitahu Anda bahwa kami akan mengurusnya. Ini adalah situasi yang akan kami tangani," kata Trump kepada awak media sebelum menggelar pertemuan dengan para pemimpin kongres dari Partai Republik di Gedung Putih, Selasa (28/11).
 
Menteri Pertahanan AS James Mattis yang juga hadir dalam pertemuan tersebut telah menerima informasi terkait peluncuran rudal terbaru Korut. Ia mengatakan rudal tersebut mampu mencapai ketinggian yang lebih tinggi dibandingkan rudal-rudal sebelumnya. "Rudal ini meluncur lebih tinggi dibandingkan semua peluncuran yang telah dilakukan (Korut) sebelumnya," ujar Mattis.
 
Korut kembali meluncurkan sebuah rudal balistik, Selasa (28/11). "Rudal tersebut terbang ke timur dan militer Korsel menganalisis rincian bersama Amerika Serikat (AS)," ungkap kantor berita Korsel Yonhap dalam laporannya mengutip keterangan kepala staf gabungan Korsel.
 
Saat ini Korut diketahui tengah berusaha mencapai tujuannya, yakni membangun rudal berhulu ledak nuklir yang mampu mencapai AS. Proyek ini yang memicu krisis di Semenanjung Korea. Proyek ini pula yang mengakibatkan Korut dijatuhkan sanksi bertubi-tubi oleh Dewan Keamanan PBB.
 

Kendati telah disanksi dan kerap terlibat perang urat syaraf dengan Presiden AS Donald Trump, namun Korut telah bersumpah akan terus melanjutkan proyek rudal nuklirnya. Pyongyang mengklaim, bahwa pembangunan rudal tersebut adalah untuk melindungi negaranya dari ancaman AS.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement