REPUBLIKA.CO.ID,SEOUL -- Presiden Korea Selatan, Moon Jae-in, menilai Korea Utara semakin meningkatkan kapasitas teknologi persenjataan nuklir belakangan ini. Hal itu disampaikannya melalui sambungan telepon kepada Presiden Amerika Serikat Donald Trump. Demikian dilansir Reuters, Rabu (29/11).
AS dan Korsel terus menekan Korea Utara, utamanya melalui pembicaraan dengan Cina, untuk menghentikan provokasi. Pada Selasa (28/11) lalu, Korut melakukan uji coba dengan meluncurkan rudal yang dapat melintas ke luar benua Asia. Rudal tersebut jatuh ke perairan yang berdekatan dengan wilayah Korsel.
Presiden Trump telah memasukkan Korea Utara ke dalam daftar negara-negara yang dinilai mendukung terorisme. Peluncuran rudal pada Selasa lalu itu dinilai menunjukkan peningkatan kemampuan persenjataan Korut. Hal itu diakui menteri pertahanan AS, Jim Mattis, seperti dilansir New York Times, hari ini.
Rudal tersebut diluncurkan dari wilayah di timur-laut Ibu Kota Korut, Pyongyang. Senjata hasil olah reaksi nuklir itu kemudian jatuh di Laut Jepang.