REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Perusahaan Korea Selatan Samsung menjalin kerja sama dengan Iran dalam melatih para tenaga ahli Iran untuk menguasai teknologi tinggi, kata surat kabar harian Financial Tribune dalam laporannya, Sabtu (2/12).
Samsung telah membangun sebuah akademi teknik di Iran dan sekitar 7.200 anak muda sudah mendapat pelatihan di akademi tersebut. Sekitar 1.400 di antara mereka sudah memasuki lapangan kerja setelah mendapati sertifikat keahlian dari Samsung.
Perusahaan Korsel itu juga akan mengadakan Olimpiade Teknisi Elektro Iran yang ketiga kalinya atas kerja sama dengan Organisasi Pelatihan Kejuruan dan Teknik Iran (TVTO). Kompetisi akan berlangsung dari 15 Desember hingga 22 Desember.
Kompetisi itu akan memusatkan tantangan pada kemampuan memperbaiki telepon genggam, komputer jinjing berukuran kecil (tablet), peralatan rumah tangga, unit penyejuk udara dan peralatan multimedia.
Menurut laporan Financial Tribune, manajer penjualan setempat untuk perusahaan elektronik Korea Selatan itu, Farhad Hejrat mengatakan acara (olimpiade) itu dimaksudkan memperkenalkan teknisi-teknisi terlatih Iran kepada para perusahaan. Untuk berpartisipasi dalam ajang tersebut, siapa pun yang memenuhi syarat bisa mendaftarkan diri di laman samsungtechholypiad.ir tanpa dikenai biaya.
Financial Tribune juga melaporkan Samsung akan menghadiahkan 30 koin emas Azadi bagi tiga peserta terbaik. Setiap koin emas Azadi bernilai 320 dolar AS (sekitar Rp 4,3 juta).
Kompetisi yang diadakan pada Januari 2016 diikuti oleh hampir 1.700 peserta.