REPUBLIKA.CO.ID, UNITED NATION -- Sekjen PBB Antonio Guterres pada Ahad (3/12) mendesak pihak-pihak yang berperang di Yaman untuk menghentikan serangan darat dan udara. Ia juga meminta dimulainya kembali semua impor komersial ke negara tersebut karena jutaan orang berisiko mengalami kelaparan, penyakit dan kematian.
Pasukan yang dipimpin oleh Saudi, yang mendukung pemerintah Yaman, telah memerangi Houthi yang bersekutu dengan Iran dalam perang sipil Yaman selama lebih dari dua tahun. Media setempat melaporkan koalisi Saudi mengisyaratkan memberikan dukungan kepada mantan presiden Yaman Ali Abdullah Saleh setelah dia berhenti mendukung Houthi. Hal ini dapat membuka jalan menuju berakhirnya perang di Yaman.
Koalisi pimpinan-Saudi menggunakan serangan rudal 4 November yang dilakukan Houthi untuk melakukan blokade Yaman selama beberapa pekan untuk membendung aliran senjata ke Houthi dari Iran.
Perserikatan Bangsa Bangsa mengatakan blokade tersebut dapat memicu kelaparan terbesar yang telah dialami dunia dalam beberapa dasawarsa. Sekitar tujuh juta orang di Yaman berada di ambang kelaparan, dan hampir 900 ribu lainnya terinfeksi kolera.