Selasa 05 Dec 2017 14:07 WIB

Palestina Jadi Prioritas Kebijakan Luar Negeri Indonesia

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Nur Aini
Menteri Luar Negeri, Retno L.P Marsudi
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Menteri Luar Negeri, Retno L.P Marsudi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengungkapkan masalah Palestina akan menjadi prioritas dalam kebijakan luar negeri Indonesia.

"Indonesia akan selalu peduli masalah Palestina sebagai prioritas dalam kebijakan luar negeri Indonesia," ujar Menlu Retno ketika membuka acara seminar dan foto Palestina di Gedung Pancasila Kementerian Luar Negeri Indonesia, Jakarta, Selasa (5/12).

Dalam acara tersebut hadir sejumlah duta besar, antara lain Duta Besar (Dubes) Mesir untuk Indonesia Ahmed Amr Ahmed Moawad, Dubes Arab Saudi untuk Indonesia Osama bin Mohammed Al-Shuaibi, Dubes Oman untuk Indonesia Al Sayyid Nazar Alsaid, Dubes Jepang untuk Indonesia Masafumi Ishi, Dubes Algeria untuk Indonesia Abdelkader Aziria, serta konselor dari beberapa negara.

Kepada hadirin, Menlu Retno mengajak mereka untuk memperkuat komitmennya dalam membantu Palestina dan rakyatnya. Apalagi saat ini, tengah berkembang isu bahwa Amerika Serikat (AS) berencana mengakui Yerusalem sebagai bagian dari Israel.

Menurutnya, tindakan AS tersebut jelas akan mencederai dan melumpuhka proses perdamaian antara Palestina dan Israel. "Mari kita bekerja lebih keras untuk memastikan anak-anak Palestina bisa, suatu saat nanti, memiliki sebuah negara yang dapat mereka sebut milik mereka sendiri," tutur Menlu Retno.

Pada kesempatan tersebut, Menlu pun secara khusus mengapresiasi peran Mesir dalam memediasi proses rekonsiliasi antara Fatah dan Hamas. "Terima kasih untuk Pemerintah Mesir," ujar Menlu kepada Dubes Mesiruntuk Indonesia Ahmed Amr Ahmed Moawad.

Menurut Menlu, perdamaian antara Fatah dan Hamas sangat dibutuhkan oleh Palestina. "Persatuan di antara rakyat Palestina sangat dibutuhkan. Ini dibutuhkan untuk kekuatan mereka," katanya.

Dubes Mesir untuk Indonesia Ahmed Moawad pun mengatakan negaranya akan senantiasa berupaya membantu Palestina. "Isu Palestina tetap menjadi isu prioritas dari kebijakan Mesir. Kami harap kolaborasi antara Palestina dan pihak-pihak terkait dapat berlanjut," ujarnya.

Baca juga: Menlu Retno: Perubahan Status Yerusalem Bahayakan Perdamaian

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement