Rabu 06 Dec 2017 14:37 WIB

Mesir Bantah Tembakkan Rudal ke Israel

Rep: Crystal Liestia Purnama/ Red: Ani Nursalikah
Serangan roket.
Foto: reuters
Serangan roket.

REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Mesir membantah laporan yang menyebutkan ada tembakan rudal dari Semenanjung Sinai utara ke Israel. Seorang sumber keamanan senior Mesir mengatakan kepada Deutsche Presse-Agentur (DPA) dikutip Middle East Monitor, Rabu (6/12), penjaga perbatasan Mesir belum memantau pergerakan apa pun atau rudal yang diluncurkan dari Sinai ke arah Israel.

Sumber tersebut menekankan prbatasan Mesir-Israel sepenuhnya dikendalikan. Ia juga menunjukkan tentara Mesir telah melakukan operasi keamanan intensif di Sinai, terutama di wilayah selatan dan tengah untuk mendeteksi elemen teroris. Sejumlah helikopter Apache juga melakukan operasi pengintaian di kota tersebut setiap hari.

Pada Senin, militer Israel mengatakan setidaknya dua roket telah ditembakkan ke Israel dari Sinai setelah lima sirene peringatan roket terdengar semalam di Israel selatan. Tidak ada korban luka, korban tewas maupun kerusakan yang dilaporkan oleh militer tersebut.

Ini bukan yang pertama kalinya Israel digempur rudal dari Mesir. Oktober lalu ISIS mengaku bertanggung jawab atas dua roket yang ditembakkan dari Sinai ke selatan Israel.

Setelah menyelesaikan penyelidikan pendahuluan, pasukan Israel mengumumkan kemarin sirene roket yang terdengar semalam di perbatasan Israel-Gaza adalah alarm palsu dan tidak ada rudal yang ditembakkan ke wilayah tersebut. Sirene membunyikan alarm yang salah, dan tidak ada roket yang diluncurkan di wilayah Israel, kata seorang juru bicara militer.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement