REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan Israel telah memperluas hubungannya di seluruh Timur Tengah. Namun Israel tidak mendekati musuh bebuyutannya, Iran yang dituduhnya telah mencoba mendominasi wilayah tersebut.
"Lihatlah negara itu berwarna merah? Omong-omong negara itu tidak ada dalam daftar sekutu diplomatik kami," kata Netanyahu, menunjuk ke arah Iran di peta regional, Rabu (6/12).
Netanyahu mengatakan Israel memiliki hubungan dengan hampir setiap orang dari negara-negara di Timur Tengah. Hubungan ini tidak secara formal diketahui, karena kebutuhan mereka akan ekonomi dan keamanannya.
Dia juga menganggap Iran sebagai rezim yang agresif, yang mengembangkan senjata nuklir. Iran juga dituduh membangun "jembatan darat" melalui sekutu-sekutunya ke laut Mediterania.