REPUBLIKA.CO.ID, SANA'A -- Koordinator PBB di Yaman, Jamie McGoldrick melaporkan sebanyak 230 orang tewas dalam konflik terbaru yang terjadi di Ibu Kota negara itu, Sana'a. Selain itu, ada lebih dari 400 orang yang juga terluka akibat pertempuran intensif yang berlangsung selama enam hari terakhir ini.
Menurut McGoldrick, serangan udara dan aktivitas militer lainnya harus dihentikan secepatnya. Dengan demikian, bantuan kemanusiaan terhadap semua warga sipil yang membutuhkan bisa segera tersedia.
"Situasi ini bisa digambarkan seperti keputusasaan. Kami berharap bahwa bahwa Arab Saudi akan secepatnya mengakhiri blokade untuk membantu pendistribusian bantuan," ujar McGoldrick dilansir Washington Post, Kamis (7/12).
Ia menjelaskan hingga saat ini ada 15 kapal yang membawa bantuan kemanusiaan berada di Laut Merah, dekat dengan pelabuhan Hodeida. Seluruhnya masih menunggu izin untuk dapat menepi ke dermaga dan membongkar muatan barang, untuk kemudian disalurkan.