REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Serangan Israel ke Gaza telah merenggut empat nyawa warga Palestina, Sabtu (9/12). Dilansir di Ma'an News, sumber medis Palestina menyampaikan hingga Sabtu pagi ada empat orang tewas.
Kementerian Kesehatan Palestina telah merilis pernyataan pada Jumat sore bahwa dua warga sipil Palestina dan dua tentara telah meninggal. Dua korban sipil, Khan Younis dan Maher Atallah tewas ditembak pasukan Israel.
Sementara dua orang lagi adalah anggota pasukan Hamas. Mereka tewas dalam serangan di situs militer al-Qassam. Juru bicara Kementerian Kesehatan mengatakan kru ambulans telah mengevakuasi jenazah.
Penduduk lokal mengenal mereka sebagai Mahmoud al-Attal dan Muhammad al-Safadi. Kini ratusan warga Palestina telah dibawa ke zona penyangga dekat perbatasan dengan Israel untuk menghindari jatuh korban lebih banyak.
Situasi ini memanas setelah Hamas menyerukan hari pembalasan dan aksi protes terhadap keputusan Presiden AS, Donald Trump. Sejak saat itu, Israel mengerahkan pesawat tempurnya dan menargetkan tiga situs militer al-Qassam di Khan Younis, selatan kota Gaza.
Dalam sebuah video yang diunggah Mer-C di laman Facebooknya, tampak korban sipil dibawa ke Rumah Sakit Indonesia di Jalur Gaza. Salah seorang korban adalah bayi mungil bernama Yusuf Abu Syekan.
Ia tampak menangis dengan bagian kepala dan mata yang tertutup perban. Sedikit darah masih terlihat dibalik perbannya. Sementara bentrokan telah terjadi sejak Rabu. Sebanyak 50 orang dilaporkan luka-luka.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
