REPUBLIKA.CO.ID, BEIRUT -- Para demonstran bentrok dengan pasukan keamanan Lebanon di dekat Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS) di utara ibu kota, Beirut. Aksi demonstrasi tersebut dilakukan untuk memprotes keputusan Presiden AS Donald Trump yang mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel.
Pasukan keamanan Lebanon tersebut menembakkan gas air mata dan meriam air untuk memaksa para pengunjuk rasa mengibarkan bendera. Para pengunjuk rasa tersebut melemparkan batu dan menyalakan api di jalan.
Seperti dilaporkan BBC, Ahad (10/12), pasukan keamanan juga telah membarikade jalan utama menuju kompleks kedutaan besar di distrik Awkar, di utara Beirut.
Semalam Liga Arab mengutuk keputusan AS yang mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel. Mereka mengatakan AS sekarang tidak bisa diandalkan lagi sebagai perantara perdamaian Timur Tengah.