Senin 11 Dec 2017 03:46 WIB

Penjaga Keamanan Israel Ditusuk saat Bentrokan di Yerusalem

Rep: Farah Nabila/ Red: Endro Yuwanto
Aparat polisi Israel mengamankan warga Palestina di 'Gerbang Damaskus' Kompleks Al Aqsa di Kota Tua Yerusalem, Palestina, Jumat (8/12)
Foto: Mahmoud Illean/AP
Aparat polisi Israel mengamankan warga Palestina di 'Gerbang Damaskus' Kompleks Al Aqsa di Kota Tua Yerusalem, Palestina, Jumat (8/12)

REPUBLIKA.CO.ID,  YERUSALEM -- Seorang warga Palestina menusuk petugas keamanan Israel di pintu masuk stasiun bus pusat Yerusalem yang padat. Akibatnya, petugas keamanan itu mengalami luka serius dalam serangan pertama di kota yang bergejolak sejak Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengenalnya sebagai Ibu Kota Israel.

Di Beirut, sejumlah demonstran Lebanon dan Palestina bentrok dengan pasukan keamanan di luar Kedutaan Besar AS yang dijaga ketat selama pengakuan tersebut. Hal itu bersamaan dengan pertemuan menteri luar negeri negara-negara Arab di Kairo, Mesir, untuk menuntut agar AS membatalkan keputusan Trump.

Kekerasan tersebut terjadi di tengah kerusuhan yang dipicu oleh pengumuman dramatis Trump pada Rabu (6/12) lalu. Orang-orang Palestina menggelar aksi protes dengan bentrokan pecah di titik-titik di sekitar Tepi Barat, Yerusalem timur, dan Jalur Gaza.

Seperti yang dilansir dari Time, Ahad (10/12), tidak jelas apakah serangan stasiun bus itu dimotivasi oleh langkah Trump, yang memburu puluhan tahun kebijakan luar negeri AS. Keputusan Trump itu mendapat kritik tajam dari seluruh dunia, termasuk sekutu AS di Eropa dan Timur Tengah.

Polisi Israel mengatakan, penyerang tersebut adalah seorang warga Palestina berusia 24 tahun dari kota Nablus di Tepi Barat. Media Israel mengidentifikasinya sebagai Yassin Abu al-Qarah, yang memasang beberapa hari ini di akun Facebooknya memasang tentang Yerusalem dan menulis "darah kami dikhususkan" ke kota suci. Sebuah komentar di profilnya juga menyebutnya sebagai pahlawan karena diduga melakukan serangan di Yerusalem.

Pihak kepolisian yang diwakili juru bicaranya, MickyRosenfeld mengatakan, penjaga tersebut mendapat luka serius di bagian atas tubuhnya dan si penyerang sufah ditangkap. Berita Channel 10 TV Israel menyiarkan video kamera keamanan yang menunjukkan penyerang melepas jaketnya di dekat gerbang keamanan dan kemudian menyodorkan apa yang tampak seperti pisau ke dada penjaga sebelum melarikan diri.

Pengumuman Trump menimbulkan kekhawatiran tentang gelombang kekerasan baru. Empat orang Palestina tewas di Gaza dalam serangan udara Israel setelah bentrokan di sepanjang perbatasan. Di Tepi Barat, ada puluhan orag luka-luka, tapi tidak ada korban jiwa.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement