Senin 11 Dec 2017 06:13 WIB

Mahmoud Abbas Tolak Bertemu Wakil Presiden AS

Rep: Farah Noersativa/ Red: Ani Nursalikah
Wakil Presiden Amerika Serikat Mike Pence.
Foto: Reuters/Beawiharta
Wakil Presiden Amerika Serikat Mike Pence.

REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Presiden Palestina Mahmoud Abbas tidak akan bertemu dengan Wakil Presiden AS Mike Pence saat kunjungannya ke daerah tersebut bulan ini. Hal itu dikatakan Menteri Luar Negeri Palestina Riad Malki.

Penolakan kepada Pence yang disebabkan pengakuan Amerika Serikat (AS)atas Yerusalem sebagai ibu kota Israel itu muncul setelah Gereja Koptik Mesir pada Sabtu (9/12) lalu yang juga membatalkan pertemuan dengan Pence untuk memprotes tindakan Washington terhadap Yerusalem.

Perubahan kebijakan tersebut juga mengubah kebijakan kedutaan AS ke Israel yang berpindah dari Tel Aviv ke Yerusalem. Pada Kamis (7/12) sebelumnya, sehari setelah Presiden AS Donald Trump secara resmi membuat pengumuman tersebut, Jibril Rajoub, seorang politikus senior Fatah mengatakan akan menolak kehadiran Wakil Presiden Pence di Palestina.

"Kami tidak akan menerima dia (Pence) di wilayah Palestina, ujarnya seperti dikutip di Aljazirah, Senin (11/12).

Menurut Gedung Putih pada Oktober lalu, kunjungan Pence ke wilayah tersebut dijadwalkan akan mampir mengunjungi di Mesir, Israel dan Tepi Barat (Jalur Gaza). Pence juga dijadwalkan bertemu Abbas di Bethlehem pada 19 Desember mendatang.

"Atas nama Fatah, saya mengatakan kita tidak akan menyambut wakil Trump di wilayah Palestina. Dia meminta bertemu (Abbas) pada 19 bulan ini di Bethlehem, pertemuan semacam itu tidak akan berlangsung," kata Rajoub.

Dalam sebuah pernyataan pada Ahad (10/12), Sekretaris Pers Pence Alyssa Farah menyatakan sangat menyayangkan Otoritas Palestina telah memutuskan menolak pertemuan tersebut. Farah mengatakan Otoritas Palestina menghindari sebuah kesempatan mendiskusikan masa depan kawasannya.

"Namun AS tetap berkomitmen melakukan perundingan damai," katanya.

Ia melanjutkan, Pemerintah AS tetap tidak terpengaruh dalam upayanya membantu mencapai perdamaian antara Israel dan Palestina. Ia menyebut tim perdamaian AS tetap berusaha menyusun rencana.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement