Senin 11 Dec 2017 08:07 WIB
Kualitas Udara Sangat Buruk

Kebakaran Semakin Membesar, Warga California Dievakuasi

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Agus Yulianto
Seorang pengendara di Jalan Tol  Highway 101 menonton 'Thomas Fire' (kebakaran yang melanda California) 'menyeberangi' jalan  Ventura, California, Amerika Serikat.
Foto: Noah Berger/AP
Seorang pengendara di Jalan Tol Highway 101 menonton 'Thomas Fire' (kebakaran yang melanda California) 'menyeberangi' jalan Ventura, California, Amerika Serikat.

REPUBLIKA.CO.ID, SANTA BARBARA -- Warga kota di pesisir diminta untuk mengungsi pada Ahad (10/12) waktu setempat, saat kebakaran besar bernama 'Thomas fire' mendekati Santa Barbara, Kalifornia. Hingga kini, kebakaran itu telah menghanguskan 155 ribu hektare.

Kebakaran Kalifornia terbesar tersebut, terjadi di kota-kota pesisir dekat Santa Barbara, Kalifornia pada Ahad (10/12) waktu setempat. Kebakaran dipicu oleh angin kencang dan kondisi kering, sehingga merusak bagian selatan dari negara bagian AS tersebut.

Dilansir di The Guardian, Senin (11/12), pihak berwenang memerintahkan penduduk di bagian Carpinteria dan Montecito untuk mengungsi saat kebakaran mendekati kota Santa Barbara, sekitar 100 mil sebelah barat Los Angeles. Api telah menghanguskan sekitar 155 ribu hektare dan menghabiskan ratusan bangunan.

Setengah dari California telah dilanda kebakaran sejak awal pekan ini. Gubernur Kalifornia Jerry Brown mengeluarkan pernyataan darurat untuk Kota Santa Barbara, San Diego, Los Angeles dan Ventura, dengan menambah sumber daya tambahan untuk melawan infernos atau kobaran api besar yang berbahaya dan diluar kendali.

Pejabat setempat mengatakan, asap dari kebakaran menyebabkan udara tidak lagi sehat bagi sebagian besar wilayah selatan California. Kobaran api pada Ahad di Ventura dan negara-negara Santa Barbara, mengirimkan gumpalan baru yang menambah asap tebal ke daerah sekitar kota Ventura, Oxnard dan Santa Paula.

Pengawas Polusi Udara Kota Ventura (The Ventura County Air Pollution Control District) mengatakan, kualitas udara sangat buruk di Lembah Ojai, di mana saat ini telah mencapai tingkat yang berbahaya. Di timur laut, regulator memperingatkan pada Sabtu (9/12), mengenai udara yang tidak lagi sehat di seluruh bagian Los Angeles.

Pada sebuah konferensi pers, Jerry Brown mengatakan, kekeringan dan perubahan iklim membuat California menghadapi realitas baru. Dimana kehidupan dan properti terus terancam oleh api, yang mengakibatkan kerugian hingga miliaran dolar. Ia menambahkan, ada kesempatan bagus untuk melihat pemadaman api saat Natal tahun ini. Hal tersebut, kata Brown, akan membawa upaya heroik di AS dan luar negeri, untuk menghentikan perubahan iklim.

Gubernur tersebut, yang sangat mengkritik keputusan Donald Trump untuk menarik diri dari kesepakatan iklim Paris dalam sebuah wawancara dengan CBS, mendesak anggota parlemen AS untuk lebih memperhatikan penanganan bencana alam seperti kebakaran, banjir dan gempa bumi.

Pekan ini, Trump mengeluarkan pernyataan federal yang memungkinkan agensi mengkoordinasikan upaya bantuan di California selatan. Setidaknya, hanya satu rumah di Carpinteria terbakar pada Ahad (10/12), kata petugas pemadam kebakaran Santa Barbara.

Menurut National Weather Service (NWS), kecepatan angin diperkirakan akan meningkat menjadi 55 mph pada Ahad dari 40 mph pada Sabtu sebelumnya. Hembusan tersebut, ditambah dengan medan pegunungan yang terjal di atas wilayah Santa Barbara dan Ventura, yang menghambat upaya pemadaman ulang.

Kebakaran menyebabkan sekitar 200 ribu orang mengungsi dan menghancurkan hampir 800 bangunan. Seorang wanita berusia 70 tahun meninggal pada Rabu dalam sebuah kecelakaan mobil saat ia berusaha melarikan diri dari api di Ventura.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement