REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Hingga kini, pascaagresi militer Israel 2014 masih menyisakan reruntuhan Masjid Sheikh Ajlin yang terletak di Gaza, Palestina. Aman Palestin sebagai non government organization (NGO) berencana merenovasi Masjid Sheikh Ajlin dengan target donasi yang dihimpun sepanjang 2018.
Direktur Aman Palestin Indonesia Miftahuddin Kamil BA MA menyebutkan, kebutuhan dana untuk merenovasi masjid di tepi Laut Mediterania itu mencapai 920.500 Dollar US. Menurut dia, rencana renovasi masjid tersebut merupakan hasil perumusan antara Pemerintah Palestina dan Aman Palestin.
‘’Kami selalu koordinasi dengan kementerian di Palestina terkait kebutuhan prioritas,’’ ujar Miftahuddin kepada Republika di kantornya, Surapati Core, Jalan PHH Mustofa, Kota Bandung, Senin (11/12). Menurut dia, Aman Palestin merupakan NGO yang mendapatkan izin mendirikan kantor di Gaza.
Pihaknya selama ini berhubungan langsung dengan pemerintah Palestina dan warga Palestina, khususnya dalam menyalurkan bantuan. Dengan demikian, pihaknya mengantongi data kebutuhan bantuan yang efektif dan bermanfaat untuk Palestina.
Oleh karena itu, tambah Miftahuddin, setiap bantuan yang disalurkan oleh Aman Palestin insyaAllah selalu tepat guna dan tepat sasaran. Pihaknyapun membuka diri untuk memfasilitasi NGO lain atau perorangan yang hendak menyalurkan bantuan ke Palestina.
Miftahuddin menjelaskan, Aman Palestin optimistis bisa menghimpun donasi untuk perbaikan Masjid Sheikh Ajlin. Menurut dia, potensi donasi untuk Palestina, khususnya di Indonesia masih sangat tinggi.
Renovasi Masjid Sheikh Ajlin, lanjut dia, sangat dibutuhkan oleh warga Palestina. Sebab, imbuh dia, warga Palestina lebih sering singgah di masjid ketimbang di rumahnya.