Senin 11 Dec 2017 18:37 WIB

Arab Saudi akan Izinkan Bioskop Beroperasi

Ilustrasi Gedung Bioskop
Foto: Antara/Fikri Yusuf
Ilustrasi Gedung Bioskop

REPUBLIKA.CO.ID, DUBAI -- Arab Saudi akan mengizinkan bioskop beroperasi di negara mereka. Ini merupakan yang pertama kali dalam lebih dari 35 tahun. Biskop pertama akan dibuka pada Maret mendatang.

Bioskop dilarang pada awal 1980-an di bawah tekanan kaum beraliran keras saat masyarakat Saudi beralih ke bentuk pelarangan atas nama agama. Bioskop dilarang karena dianggap sebagai bentuk pencampuran pria dengan wanita.

Di bawah reformasi pimpinan Putra Mahkota Mohammed bin Salman selama 32 tahun, pemerintah mengurangi banyak larangan tersebut dan berencana mencabut pelarangan perempuan mengemudi pada tahun depan.

Pemerintahan tersebut mengatakan bahwa ekonomi, yang jatuh akibat harga minyak rendah, akan mendapat keuntungan dari pertumbuhan industri hiburan.

"Pembukaan bioskop akan bertindak sebagai penghubung bagi pertumbuhan ekonomi dan keragaman," kata Menteri Kebudayaan dan Penerangan Awwad bin Saleh Alawwad.

"Dengan mengembangkan sektor budaya yang lebih luas, kita akan menciptakan kesempatan kerja dan pelatihan baru, serta memperkaya pilihan hiburan Kerajaan," katanya.

Pada 2030, Arab Saudi diperkirakan akan membuka lebih dari 300 bioskop dengan lebih dari 2.000 layar, demikian pernyataan pemerintah, memperkirakan industri bioskop akan menyumbang lebih dari 90 miliar riyal (24 miliar dolar AS) untuk perekonomian dan menciptakan 30 ribu pekerjaan permanen.

Operator rantai bioskop regional diyakini telah memasuki Arab Saudi, demikian sumber industri. Komisi diketuai Alawwad akan mengumumkan rincian perizinan dan peraturan dalam beberapa pekan ke depan.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement