Senin 11 Dec 2017 18:49 WIB

Taiwan Tingkatkan Keamanan Siber

Keamanan siber
Keamanan siber

REPUBLIKA.CO.ID, TAIPEI -- Taiwan dinilai perlu meningkatkan pranata keamanan informasinya untuk melindungi diri dari peretas. Presiden Tsai Ing-wen menuturkan peretas membidik layanan keuangan dan perbankan di pulau tersebut. Dia memiliki strategi tiga cabang terhadap serangan tersebut.

Kekhawatiran atas keamanan informasi Taiwan berkembang sejak bank besar mendapati sejumlah anjungan tunai mandiri (ATM) nya diretas pada Juli tahun lalu. Pada Oktober, peretas menyasar praata pengiriman uang dari Far Eastern Bank di Taiwan.

Tsai menguraikan tiga tujuan keamanan informasi, mulai dari menciptakan sistem nasional hingga membangun satuan untuk memastikan keamanan dalam negeri digital serta meningkatkan penelitian dan pengembangan sebagai unsur pertahanan nasional.

"Taiwan tentu memiliki kebutuhan mendesak untuk membangun perlindungan keamanan informasi, yang baik, sebelum dapat meningkatkan kepercayaan perseorangan dan usaha terhadap lingkungan digital," kata Tsai pada acara keamanan informasi.

"Dengan serangan peretas, pemerasan dan penipuan internet, ini akan mempengaruhi kehidupan masyarakat, tatanan sosial, dan bahkan mengancam keamanan nasional," katanya.

Dia tidak menetapkan lini masa untuk pencapaian tujuan keamanan. Pada Februari, sistem bursa saham pulau tersebut juga diserang. Regulator sekuritas keuangan segera menanggapinya dengan berbagai tindakan.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement