Selasa 12 Dec 2017 12:27 WIB

Hizbullah: Keputusan Trump Awal dari Berakhirnya Israel

Pemimpin Hizabullah, Sayyed Hassan Nasrallah.
Foto: Reuters
Pemimpin Hizabullah, Sayyed Hassan Nasrallah.

REPUBLIKA.CO.ID, BEIRUT -- Sekretaris Jenderal Hizbullah Sayed Hassan Nasrallah pada Senin (11/12) mengatakan keputusan Presiden AS Donald Trump mengenai Yerusalem akan menjadi awal dari berakhirnya Israel. Di dalam pidato yang ditayangkan televisi di hadapan ribuan pemrotes di pinggir selatan Beirut, Nasrallah mengecam Trump sehubungan dengan pengakuannya atas Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel. Nasrallah mengatakan reaksi terbaik bagi keputusan Trump mengenai Yerusalem ialah seruan bagi intifadah baru.

"Reaksi yang paling penting ialah mengumumkan intifadah ketiga Palestina di seluruh wilayah Palestina yang diduduki, dan dengan dukungan dunia Arab serta Islam buat Palestina," kata Nasrallah.

Ia menambahkan, "Kami takkan membiarkan keputusan ini menjadi akhir bagi Palestina dan Yerusalem. Dengan semua keyakinan dan kepastian, saya meyakinkan kalian keputusan Trump akan menjadi awal dari akhir kesatuan pendudukan ini yang bernama Israel."

Massa berkumpul di pinggir selatan Beirut pada Senin siang, sambil berpawai dan meneriakkan solidaritas buat rakyat Palestina dan penolakan terhadap keputusan Trump. Pertemuan terbuka tersebut dilakukan setelah Nasrallah dalam pidato pada Kamis (7/12) menyerukan digelarnya demonstrasi. Trump pada Rabu mengumumkan pengakuannya atas Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel dan keinginannya memindahkan Kedutaan Besar AS dari Tel Aviv ke Jerusalem.

Hizbullah akan Fokus pada Perjuangan Palestina

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement