Kamis 14 Dec 2017 00:57 WIB

Ubah Gaya Hidup Cegah Kematian Akibat Kanker

Ilustrasi
Foto: Kim Kyung-Hoon/Reuters
Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, MELBOURNE -- Sebuah penelitian menemukan perilaku berisiko telah menyebabkan kanker parah pada sekitar 16.700 warga Australia setiap tahunnya. Angka ini lebih tinggi dibandingkan dengan di negara-negara lain.

Profesor dari QIMR Berghofer Medical Research Institute, David Whiteman mengatakan, di saat banyak penyakit kanker tidak dapat dihindari, penelitiannya menemukan 40 persen kematian akibat kanker sebenarnya bisa dicegah.

"Banyak kanker dengan tingkat yang tinggi di Australia secara langsung disebabkan oleh gaya hidup yang kita pilih," kata Profesor Whiteman.

Jadi hal apa yang dilakukan yang bisa membunuh kita?

Berikut adalah delapan faktor gaya hidup yang harus dihindari

  • Merokok termasuk merokok pasif
  • Kurangnya asupan buah dan sayuran dan terlalu banyak asupan daging merah dan daging olahan
  • Konsumsi alkohol yang berlebihan
  • Kelebihan berat badan
  • Kurang aktif secara fisik
  • Paparan sinar UV yang berlebihan
  • Infeksi, seperti hepatitis C dan 'Human papillomavirus' atau HPB yang ditularkan lewat hubungan seksual
  • Penggunaan terapi hormonal menopause
Dua pasien yang mendapatkan perawatan kemoterapi.
Dua pasien yang mendapatkan perawatan kemoterapi.

Reuters: Katarina Stoltz - file photo

Profesor Whiteman mengatakan faktor-faktor risiko penyebab kanker tidaklah baru, tapi ada bukti menguat jika faktor-faktor umum yang sama menyebabkan jenis kanker yang berbeda-beda. "Kanker tidak selalu karena keturunan atau nasib."

"Kami sudah lama mengetahui tembakau menyebabkan kanker paru-paru dan kanker mulut dan tenggorokan, tapi semakin diketahui bahwa merokok menyebabkan kanker di bagian tubuh lainnya, termasuk pankreas, ginjal, kandung kemih."

Dari 44 ribu kematian akibat kanker di 2013, pola makan yang buruk menyebabkan 2.329 kasus kematian. Sementara kanker yang menyebabkan kematian dan paling dapat dicegah adalah kanker paru-paru, usus, kulit, hati, dan perut.

Pria dengan kecenderungan menghabiskan lebih banyak waktu di bawah sinar matahari dan mengkonsumsi terlalu banyak makanan dan alkohol, bisa beresiko menyebabkan kematian akibat kanker lebih tinggi yang sebenarnya bisa dicegah.

Institute QIMR Berghofer mengatakan penelitian yang telah dipublikasikan di International Journal and Cancer, akan menjadi panduan bagi para pembuat kebijakan untuk menentukan kanker mana yang perlu mendapat perhatian lebih.

Anda bisa menyimak artikel ini dalam bahasa Inggris disini.

 

sumber : http://www.australiaplus.com/indonesian/gaya-hidup-nad-kesehatan/ubah-gaya-hidup-cegah-kanker-mematikan/9249362
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement