Menurut pernyataan dari kementerian kesehatan Mesir, bangunan pertama yang ambruk adalah tempat tinggal bertingkat lima, dan bangunan lainnya dua lantai. Juru bicara kementerian Kesehatan Khalid Mujahid mengatakan dua korban tewas tersebut di antaranya seorang gadis berusia empat tahun dan seorang wanita berusia 50 tahun.

Sedangkan empat korban terluka tersebut termasuk dua orang anak. Pasukan keamanan sipil segera melarikan korban ke rumah sakit setelah kejadian tersebut.

Media setempat mengutip sumber keamanan resmi mengatakan, petugas penyelamat keamanan masih melakukan upaya pencarian dan penyelamatan dengan harapan dapat menemukan lebih banyak korban selamat, dilansir di Middle East Monitor, Selasa (12/12).

Kasus keruntuhan bangunan real estate sering terjadi di Mesir akibat pembangunan tanpa pandang bulu yang terus-menerus serta kegiatan konstruksi ilegal. Setelah revolusi 2011, banyak properti real estate ilegal dibangun di seluruh negeri.