REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Pihak berwenang Israel memutuskan menutup jalur perlintasan Karm Abu Salem dan Erez ke Gaza. Juru bicara Angkatan Darat Israel Avichay Adraee mengatakan perlintasan ini ditutup karena alasan keamanan.
Ia menjelaskan dalam sebuah pernyataan, perlintasan tersebut tidak akan dibuka mulai Rabu (13/13) sehubungan dengan perkembangan terakhir. Ketegangan semakin meningkat di Tepi Barat dan Jalur Gaza menyusul keputusan Presiden AS Donald Trump pekan lalu untuk mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel.
Dilansir di Anadolu, dalam pernyataan itu, Adraee juga menyatakan tentara Israel telah menyerang sebuah pangkalan militer Hamas di Gaza. Serangan ini merupakan serangan balasan dari serangan roket yang diluncurkan ke Israel dari Jalur Gaza.
Sumber keamanan Palestina, yang berbicara dengan syarat anonim, mengatakan jet-jet Israel telah melepas tembakan ke tiga zona militer Brigade Ezzedine al-Qassam, sayap bersenjata gerakan Hamas Palestina. Namun tidak ada korban yang dilaporkan sejauh ini.
Kota Yerusalem masih menjadi jantung konflik antara Israel dan Palestina. Orang-orang Palestina berharap Yerusalem Timur, yang diduduki oleh Israel sejak 1967, pada akhirnya dapat berfungsi sebagai ibu kota negara mereka yang merdeka di masa depan.