Kamis 14 Dec 2017 15:30 WIB

Ini 6 Hal yang Disampaikan Jokowi di KTT OKI

Rep: Debbie Sutrisno/ Red: Andi Nur Aminah
Presiden Joko Widodo menghadiri KTT luar biasa OKI di Istanbul, Turki, Rabu (13/12).
Foto: Laily Rachev - Biro Pers Setpres
Presiden Joko Widodo menghadiri KTT luar biasa OKI di Istanbul, Turki, Rabu (13/12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sepulang menghadiri KKT luar biasa Organisasi Kerjasama Islam (OKI), Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan ada enam hal penting yang disampaikannya di ajang KTT tersebut. Pertemuan KTT OKI merupakan bagian dari penolakan negara-negara OKI terkait pernyataan Presiden AS Donald Trump atas Yerusalem yang dijadikan Ibukota Israel.

Jokowi menerangkan, dalam KTT Luar Biasa ini, dia pun menyampaikan enam hal. Pertama, OKI harus secara tegas menolak pengakuan unilateral tersebut. Two-state solution adalah satu-satunya solusi dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kota Palestina.

Kedua, Jokowi mengajak semua negara yang memiliki Kedutaan Besar di Tel Aviv, Israel, untuk tidak mengikuti keputusan Amerika Serikat memindahkan kedutaan mereka ke Yerusalem. "Ketiga, negara OKI dapat menjadi motor untuk menggerakkan dukungan negara yang belum mengakui kemerdekaan Palestina, untuk segera melakukannya," kata Presiden Jokowi saat tiba kembali di Bandara Halim Perdanakusuma, Kamis (14/12).

Keempat, bagi negara anggota OKI yang memiliki hubungan dengan Israel agar mengambil langkah-langkah diplomatik. Termasuk kemungkinan meninjau kembali hubungan dengan Israel sesuai dengan berbagai Resolusi OKI. "Kelima, anggota OKI harus ambil langkah bersama tingkatkan bantuan kemanusiaan, peningkatkan kapasitas dan kerja sama ekonomi kepada Palestina," ujar Presiden.

Terakhir, Jokowi berharap OKI harus mampu menjadi motor bagi gerakan di berbagai forum internasional dan multilateral untuk mendukung Palestina, termasuk di Dewan Keamanan dan Majelis Umum PBB.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement