REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Agama Lukman Hakim Saifudin menanggapi rencana aksi bela Palestina yang akan dilaksanakan di Kedutaan Amerika Serikat, Ahad (17/12). Menag menyambut positif aksi yang akan dipimpin langsung oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) ini.
Demonstarasi, Menag mengatakan, merupakan tindakan yang positif dalam era demokrasi saat ini. Sebab setiap warga negara memiliki hak menyampaikan pendapat dan dilindungi oleh konstitusi. Demonstrasi merupakan sesuatu yang dihormati di negeri ini.
"Ya saya pikir itu (demonstrasi) adalah sebuah ungkapan unjuk rasa menyampaikan aspirasi atas kebijakan yang sangat tidak hanya mengecewakan, tapi merusak upaya kita bersama untuk mewujudkan perdamaian di Palestina," ujar Menag, saat bertakziah di kediamanalmarhum AM Fatwa, Kamis (14/12).
Namun, Menag mengingatkan agar demonstrasi nantinya harus dilaksanakan dengan tertib dan damai. Sebab ketika ada sebuah perkumpulan dalam jumlah besar akan mudah dimanfaatkan oleh pihak-pihak tertentu yang tidak bertanggungjawab.
Oleh karana itu, Menag berpesan kepada penggagas dan pelaku aksi agar disiplin agar tidak mudah disusupi. Sehingga demonstrasi tersebut tidak menimbulkan citra buruk terhadap umat Islam, pengunjuk rasa padakhususnya. "Karena unjuk rasa betul-betul untuk mewujudkan kedamaian di negara Palestina," ujarnya.