REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Republik Indonesia Jusuf Kalla menerima Wakil Presiden II Republik Islam Afghanistan Muhammad Sarwar Danish di Istana Wakil Presiden. Pertemuan tersebut membahas mengenai upaya rekonsiliasi perdamaian di Afghanistan.
Wakil Presiden II Republik Islam Afghanistan Muhammad Sarwar Danish mengatakan, Indonesia dapat menjadi role model sebagai negara yang menjunjung perdamaian dan menghargai perbedaan. Danish menilai, Indonesia berhasil menyelesaikan konflik-konflik dan mewujudkan perdamaian "Saya percaya jika kami dapat menghargai perbedaan, maka negara kami (Afghanistan) dapat sukses seperti negara kalian (Indonesia)," ujar Danish, Kamis (14/12).
Afghanistan adalah salah satu negara yang pertama kali mengakui kedaulatan dan menjalin hubungan kerja sama dengan Indonesia setelah memproklamasikan kemerdekaan pada 17 Agustus 1945. Oleh karena itu, Danish menilai hubungan antara Indonesia dan Afghanistan sangat spesial. Apalagi, Indonesia merupakan negar muslim terbesar di dunia.
Dalam pertemuan tersebut, Danish juga membahas mengenai kerja sama bilateral kedua negara yang telah ditandatangani ketika Presiden Afghanistan Ashraf Ghani berkunjung ke Indonesia. Tercatat, ada 20 MoU yang ditandatangani yang mencakup kerja sama di berbagai bidang.
"Saya berharap, MoU tersebut dapat difasilitasi dan diimplementasikan, agar kami bisa meningkatkan kerja sama yang lebih baik lagi di masa mendatang," kata Danish.