Kamis 14 Dec 2017 16:26 WIB

Kiai Ma'ruf: Kita Harus Buat Petisi pada Amerika

Rep: Muhyiddin/ Red: Andi Nur Aminah
Panitia Aksi Indonesia Bersatu Bela Palestina menggelar konfrensi pers di Kantor MUI Pusat, Jakarta Pusat, Kamis (14/12). Aksi ini akan dipimpin langsung oleh Ketum MUI, KH Ma'ruf Amin.
Foto: Republika/Muhyiddin
Panitia Aksi Indonesia Bersatu Bela Palestina menggelar konfrensi pers di Kantor MUI Pusat, Jakarta Pusat, Kamis (14/12). Aksi ini akan dipimpin langsung oleh Ketum MUI, KH Ma'ruf Amin.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI), KH Ma'ruf Amin mengajak kepada seluruh rakyat Indonesia, khususnya umat Islam untuk membuat petisi kepada Amerika Serikat terkait Donald Trump yang mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel. Petisi tersebut perlu dibuat untuk memperkuat dukungan Indonesia terhadap Palestina.

"Kita juga harus membuat petisi pada Amerika pemerintah Amerika, petisi kepada PBB, kan kita harus mendorong juga pemerintah kita untuk mengambil langkah-langkah lebih aktif," ujar Kiai Ma'ruf saat memimpin rapat koodinasi terkait Aksi Indonesia Bersatu Bela Palestina di Kantor MU Pusat, Jakarta Pusat, Kamis (14/12).

Kiai Ma'ruf juga mengajak kepada umat agama lain untuk bergabung bersama umat Islam untuk mendukung Palestina dalam aksi yang akan digelar di Kedubes AS pada Ahad (17/12) mendatang. Pasalnya, kasus konflik di Palestina bukan hanya tentang agama, tapi juga masalah kemanusiaan. "Syukur kalau juga kelompok lain mengambil bagian untuk memberikan supaya tegas dan jelas mendapatkan sikap kita, pembelaan kita terhadap konstitusi," ucapnya.

Seperti diketahui, MUI akan memimpin Aksi Indonesia Bersatu Bela Palestina di Kedubes AS atau sekitar Monas Jakarta, Ahad (17/12) mendatang. Aksi ini akan menjadi aksi terbesar di Indonesia karena seluruh Ormas Islam akan bersatu untuk membela Palestina.

Aksi ini menargetkan massa kurang lebih dua juta orang dari beberapa daerah, yang dianjurkan menggunakan pakaian putih. Aksi tersebut akan dihadiri para tokoh agama dan tokoh lintas agama, serta akan diawali dengan kegiatan shalat subuh bersama.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement