REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Rex Tillerson mengatakan negaranya akan bekerja sama dengan sekutu-sekutu dan mitranya di Eropa untuk melawan kebijakan destruktif Iran. Ia menilai Iran bertanggung jawab atas kekacauan yang saat ini melanda Timur Tengah.
Selain mengerjakan program rudal balistik, Tillerson mengklaim, Iran pun memasok persenjataan kepada organisasi teroris danekstremis di kawasan. Salah satunya, kata dia, adalah Hizbullah.
"Iran hanya bertujuan mengacaukan wilayah tersebut dan banyak konflik ini berlangsung karena keterlibatan Iran," ujarnya, seperti dikutip laman media Saudi, Al Arabiya, Rabu(13/12).
Oleh sebab itu, AS bersama sekutunya di kawasan Timur Tengah dan Eropa akan meminta pertanggungjawaban Teheran atas perbuatannya. "Kami telah mengambil tindakan sepihak atas diri kami sendiri untuk menjatuhkansanksi kepada individu atau entitas di Iran yang bertanggung jawab atas kegiatan semacam itu," tutur Tillerson.
Baca juga, Israel Serang Gudang Senjata Iran di Damaskus.
Tillerson mengaku mitra dan sekutu AS di Eropa turut mengkhawatirkan aktivitas Iran yang mulai mengguncang stabilitas di kawasanTimur Tengah. Situasi Iran adalah delima besar yang harus kita hadapi bersama,ucapnya.
Tiilerson menegaskan, AS juga akan tetap mempertahankan komitmen terhadap kesepakatan nuklir Iran yang dicapai pada 2015. Iamengungkapkan kebijakan AS terhadap Iran sangat terbatas dan hanya berfokuspada kesepakatan nuklir. Sementara isu-isu lain yang berkaitan dengan Iran diabaikan.