REPUBLIKA.CO.ID, TIRANA -- Albania pada Kamis (14/12) menjelaskan posisinya mengenai masalah yang berkaitan dengan keputusan AS mengakui Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel, dan menyatakan Albania mendukung pendirian Uni Eropa (UE).
Menteri Urusan Luar Negeri Albania Ditmir Bushati menyatakan di Parlemen pendirian Albania tidak berubah. Itu berarti Albania bersama dengan UE menentang keputusan Presiden AS Donald Trump mengakui Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel.
"Banyak orang telah bertanya kepada saya mengapa kita sejauh ini belum berbicara. Tapi apa yang bisa saya katakan ialah pendirian Pemerintah Albania tetap sama dengan bertahun-tahun lalu, yang tercermin di dalam pemungutan suara di PBB, sejalan dengan UE," kata Bushati selama sidang pleno pada Kamis.
"Kebijakan luar negeri kita 100 persen sejalan dengan kebijakan luar negeri Uni Eropa," kata Menteri Bushati.