REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Tengah menyerukan kepada umat muslim di daerah itu untuk membacakan Qunut Nazilah dalam shalat jum'at dan shalat berjamaah bagi kemenangan rakyat Palestina.

MUI Jawa Tengah juga menyerukan dukungan kepada Rakyat Pelestina melalui khotbah Jumat di masjid- masjid. Hal ini sebagai bentuk dukungan penuh umat Jawa Tengah untuk aksi 'Bela Palestina'.

Ketua MUI Jawa Tengah, Dr KH Ahmad Daroji mengatakan, MUI Jawa Tengah telah menyepakati beberapa hal bersama dengan Ormas Islam Jawa Tengah, terkait sikap politik Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump.

MUI Jawa Tengah pada dasarnya tidak akan melarang ormas Islam yang ada di daerah, untuk bergabung dalam aksi akbar 'Bela Palestina' pada Ahad (17/12) di Jakarta.

Namun bagi umat Muslim lain juga dapat memberikan dukungan kepada rakyat Palestina melalui berbagai ihtiar yang dapat dilaksanakan tanpa harus bergabung dengan elemen umat Islam di Jakarta.

Selain menyerukan untuk membaca Qunut Nazilah pada shalat jum'at dan menggelorakan dukungan melalui khotbah Jumat, MUI Jawa Tengah juga mengajak umat Muslim di daerahnya untuk membacakan surat Al Fill.

Hal ini mengandung makna untuk mendoakan rakyat Palestina agar apa mereka senantiasa dilindungi Allah SWT dan apa yang saat ini menimpa rakyat Palestina tidak terjadi.

"Kebetulan seruan untuk membacakan surat Al Fiil untuk rakyat Pelestina ini sudah semakin viral," katanya, dalam keterangan pers di kantor MUI Jawa Tengah, kompleks Masjid Baiturrahman, Semarang, Jumat (15/12).

Dulu, jelas Ahmad Daroji, saat bangsa Quraisy akan menghancurkan Ka'bah atas perintah raja Abrahah, umat tidak sebanding dengan jumlah pasukan Abrahah yang mengerahkan pasukan gajah (ashabul fiil).

Namun berkat pertolongan Allah SWT, pasukan gajah Abrahah ini dihancurkan dan dibinasakan oleh rombongan burung thoiron ababil. Semoga dengan doa- doa ini pertolongan Allah SWT akan datang kepada rakyat Palestina atas arogansi AS.

Ikuti Whatsapp Channel Republika