Ahad 17 Dec 2017 13:33 WIB

Kiai Ma'ruf Serukan Jihad Bela Palestina

Rep: Rahmat Fajar/ Red: Elba Damhuri
Peserta aksi bela Palestina memadati kawasan Lapangan Monas, Jakarta, Ahad (17/12).
Foto: Republika/Prayogi
Peserta aksi bela Palestina memadati kawasan Lapangan Monas, Jakarta, Ahad (17/12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Ma'ruf Amin menyerukan jihad kepada umat Islam untuk kemerdekaan Palestina. Seruan tersebut ia sampaikan di hadapan massa aksi bela Palestina di Monas, Jakarta, Ahad (17/12).

Kiai Ma'ruf mengajak umat Islam mendukung upaya pemerintah membebaskan Palestina dari penjajahan Israel. Sebab, upaya tersebut merupakan jihad politik bagi bangsa Indonesia.

"Hari ini, bersama pemerintah, dunia untuk membebaskan Palestina melalui jalur diplomatik, politik, ekonomi dan semua jalur, akan kita lakukan demi kemerdekaan Palestina," ujar Kiai Ma'ruf yang disambut sorakan peserta aksi.

Kiai Ma'ruf yang juga Rais Am PBNU ini juga menyerukan boikot produk Amerika dan Israel. Itu sebagai langkah tegas menolak pernyataan Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel.

Aksi bela Palestina, kata Kiai Ma'ruf, menunjukkan babwa umat Islam tidak terpecah belah. Mereka siap bersatu memperjuangkan kemerdekaan Palestina.

Aksi ini akan diikuti oleh penyampaikan petisi kepada AS melalui Kedutaan Besar AS di Indonesia. Dengan harapan Trump mencabut pernyataannya.

"Kita minta pengakuan Trump terhadap Yerusalem dicabut," Kiai Ma'ruf menegaskan.

Aksi Bela Palestina diikuti ratusan ribu rakyat Indonesia, bahkan diperkirakan mencapai jutaan peserta, yang digelar di kawasan Monas, Jakarta. Peserta aksi datang tidak hanya dari Jakarta, Bogor, Tangerang, Bekasi, dan Depok. Banyak di antara mereka datang dari luar kota dan luar pulau.

Peserta aksi 1712 ini menolak keputusan Presiden Trump yang mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel dan memindahkan kedubes AS ke Yerusalem. Mereka juga menyerukan ajakan boikot atas produk-produk AS.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement